Ekonomi Jerman Kuartal III/2016 Tumbuh Melambat

Rabu, 16 November 2016 - 15:10 WIB
Ekonomi Jerman Kuartal III/2016 Tumbuh Melambat
Ekonomi Jerman Kuartal III/2016 Tumbuh Melambat
A A A
BERLIN - Pertumbuhan ekonomi Jerman pada kuartal III tahun ini melambat akibat ekspor yang mengalami pelemahan. Negara dengan ekonomi terbesar di Eropa ini tumbuh sebesar 0,2% pada kuartal III atau di bawah pada kuartal sebelumnya yang sebesar 0,4%.

Seperti dikutip dari BBC, Rabu (16/11/2016), angka tersebut lebih lambat dari perkiraan ekonom dan di bawah angka pada kuartal pertama sebesar 0,7%. "Perkembangan perdagangan luar negeri memiliki efek ke bawah pada pertumbuhan," kata Statistik Kantor Federal Jerman.

"Ekspor sedikit turun sementara impor sedikit naik dibandingkan dengan kuartal kedua 2016. Impuls positif pada kuartal terutama berasal dari permintaan domestik," imbuhnya.

Beberapa analis mengatakan bahwa ketidakpastian yang disebabkan orang Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa mungkin telah dinetralkan aktivitas domestik yang solid.

"Brexit memenuhi perekonomian domestik yang solid. Ini mungkin gambaran terbaik dari kinerja ekonomi Jerman selama kuartal ketiga," kata ekonom ING Bank Carsten Brzeski Reuters.

Dia menambahkan, ada ancaman bagi ekonomi dari kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS jika dia merealisasikan janjinya dalam kampanye untuk membatasi impor asing.

"Jika satu mitra dagang paling penting Jerman, Amerika Serikat, benar-benar bergerak ke arah yang lebih proteksionisme, ini pasti akan meninggalkan tanda pada pertumbuhan Jerman," ujarnya.

Tanda-tanda ekonomi melambat juga muncul di negara-negara Eropa lainnya, dengan pertumbuhan PDB di bawah perkiraan untuk Norwegia, Republik Ceko, Slowakia dan Hongaria.

Italia melawan tren yang melaporkan pertumbuhan sedikit lebih cepat dari yang diperkirakan dari 0,3% pada kuartal ketiga, setelah mengalami stagnasi pada kuartal kedua.

Perlambatan laju pertumbuhan Jerman berarti negara tumbuh lebih lambat dari zona euro secara keseluruhan pada kuartal ketiga, dengan blok 19 negara berkembang pada tingkat 0,3%.

Kepala ekonomi di IHS Global Insight, Howard Archer mengatakan, dia memperkirakan pertumbuhan PDB zona euro menjadi 0,4% pada kuartal keempat, mengingat data survei terbaru.

Dia memperkirakan zona euro akan tumbuh 1,6% pada tahun ini. Namun, pertumbuhan tahun diperkirakan bisa melambat menjadi 1,3% karena kemungkinan akan semakin terhambat oleh ketidakpastian politik.

"Lingkungan politik bisa semakin bermasalah untuk pertumbuhan zona euro dalam beberapa bulan mendatang, terutama mengingat peristiwa Inggris keluar dari Uni Eropa pada Juni dan pemilihan Donald Trump pada November sebagai Presiden AS memicu keprihatinan atas guncangan politik potensial di zona euro," kata Archer.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6652 seconds (0.1#10.140)