Lebih 24 Juta Orang Hidup dari Perkebunan Sawit

Kamis, 17 November 2016 - 01:56 WIB
Lebih 24 Juta Orang Hidup dari Perkebunan Sawit
Lebih 24 Juta Orang Hidup dari Perkebunan Sawit
A A A
JAKARTA - ‎Konferensi sawit terbesar di dunia Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) Ke-12 akan digelar pekan depan, mengangkat tema harmonisasi antara kepentingan pasar, masyarakat dan negara. Tema yang khusus mengkaji aspek sosial ini diangkat untuk menunjukkan bahwa sektor perkebunan kelapa sawit selama ini terbukti sukses mengurangi tingkat kemiskinan.

“Seperti kita ketahui, ada 6 juta kepala keluarga yang menggantungkan hidupnya dari sektor perkebunan kelapa sawit. Beserta keluarga, berarti ada lebih dari 24 juta orang yang hidup dari sektor ini,” ujar Chairperson IPOC Ke-12, Mona Surya dalam jumpa pers di Kantor Pusat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Rabu (16/11/2016)‎.

Mona berharap, melalui kampanye positif yang terus dilakukan, masyarakat bisa melihat peran strategis kelapa sawit terhadap perekonomian nasional. Selain sektor yang sukses mengentaskan kemiskinan, perkebunan kelapa sawit juga merupakan komoditas strategis yang memberikan kontribusi devisa ekspor terbesar.

“Sumbangan ekspornya mencapai USD18,5 miliar dan ini merupakan penyumbang devisa ekspor terbesar nasional,” kata Mona, yang juga CEO PT Minanga Ogan ini.

Hadir dalam jumpa pers tersebut, Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono dan Pengurus Pusat GAPKI lainnya, yakni Susanto, Eddy Martono, Satrija Budi Wibawa, dan Tofan Mahdi.

Konferensi minyak sawit terbesar dunia 12th IPOC and 2017 Price Outlook merupakan wadah para pelaku bisnis dan pemangku kepentingan (stakeholders), pemilik, CEO dan eksekutif serta para pengambil kebijakan baik tingkat nasional maupun international untuk bersama-sama membahas isu-isu strategis di seputar industri kelapa sawit dari hulu ke hilir.

Pembicara dalam kegiatan ini, di antaranya Profesor Iwan Jaya Azis (Cornell University), Prof Oleg S Medvedev (Lomonosov Moscow State University), Risa Bhinekawati (Podomoro University) dan Dr Puspo Edi Giriwono (Institut Pertanian Bogor).

Sementara itu menteri yang memastikan hadir, yaitu Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Agraria/ Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito. Selain itu, sejumlah pakar ekonomi dan komoditas dunia ikut menjadi pembicara dalam konferensi yang dihadiri sekitar 2.000 perserta dari 36 negara tersebut.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5555 seconds (0.1#10.140)