Saingi Chevron, Pertamina Minta SKK Migas Dilebur

Selasa, 29 November 2016 - 10:49 WIB
Saingi Chevron, Pertamina Minta SKK Migas Dilebur
Saingi Chevron, Pertamina Minta SKK Migas Dilebur
A A A
CIREBON - Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang secara terang-terangan meminta kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, agar melebur Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegaitan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) ke Pertamina.

Permintaan tersebut dilontarkan Abe, sapaan akrab Ahmad Bambang di sela kunjungan kerja Menteri BUMN dan beberapa direksi perusahaan pelat merah ke Cirebon, Jawa Barat. Hal itu dilontarkannya, karena Rini meminta Pertamina bisa menyaingi kegagahan Chevron.

Rini mengatakan, saat ini keuntungan BUMN migas tersebut sudah bisa menyaingi dua raksasa migas asal negeri tetanga, yaitu Petronas dan Shell. Karena itu, mantan Menperindag ini berharap di masa akan datang keuntungan Pertamina bisa menyalip Chevron.

"Kalau untungnya sudah samain siapa ya. Shell kan sudah kesalip, Petronas sudah jauh. Nah Chevron," katanya di Cirebon, Jawa Barat, Senin (28/11/2016).

Mendapat permintaan seperti itu, Abe dengan guyonannya mengaku langsung lemas. Mengingat, Chevron merupakan raksasa migas nomor satu di dunia. "Chevron mah nomor satu dunia Bu. Lemas juga gue nih," guyon Abe.

Menurut Rini, Pertamina di masa akan datang akan dapat menyaingi Chevron. Apalagi, dalam waktu dekat PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN akan menjadi anak usaha Pertamina.

Namun, Bambang menilai jika SKK Migas dapat dilebur ke Pertamina maka cita-cita tersebut akan dapat segera tercapai. Nantinya, jika cadangan migas milik SKK Migas disekuritisasi, dan kemudian masuk ke kapitalisasi Pertamina, maka kekuatan perusahaan pelat merah tersebut akan jauh lebih besar.

"Intinya gini, bicara sekuritisasi kan. Butuh duit kan. Kalau SKK sekarang punya cadangan terus dikapitalisasi, masuk asetnya siapa? Enggak ada kan. Kalau itu masuk dikapitalisasi Pertamina, ya bisa sekuritisasi banyak. Aku bisa beli, bahkan Shell pun tak beli nanti," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5340 seconds (0.1#10.140)