Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Dirut MNCN Paparkan Strategi Bisnis di Depan CEO Dunia
Dirut MNCN Paparkan Strategi Bisnis di Depan CEO Dunia
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) David Fernando Audy memaparkan strategi bisnis yang selama ini dijalankan oleh MNC Media di hadapan lebih dari 400 pimpinan perusahaan dunia. Hal ini disampaikan saat menjadi salah satu pembicara dalam acara Forbes Global CEO Conference ke-16.
Dia mengatakan, saat ini MNC Media menjalankan empat dari 10 bisnis media yang ada di Indonesia, dengan pangsa pasar sekitar 44%. Selain itu, MNC Media juga memiliki perusahaan satelit dengan pangsa pasar sekitar 70%. "Kami juga punya broadband pay television, dan kami memiliki hampir semua bentuk media," katanya di Shangri-la Hotel, Jakarta, Rabu (30/11/2016).
(Baca Juga: Dirut MNCN Sambut Baik Kemenangan Trump)
Menurutnya, salah satu strategi kunci MNC Media adalah dengan membedakan segmentasi bisnis media yang dimiliki, sehingga satu sama lain tidak akan ada persaingan. Langkah ini diambil mengingat, Indonesia merupakan negara yang sangat luas dengan masyarakatnya yang beraneka ragam.
Lebih lanjut dia mencontohkan MNC Media saat ini menggawangi empat stasiun televisi nasional, yakni RCTI, MNC TV, Global TV, dan INews TV. Keempat stasiun televisi tersebut memiliki segmentasi pasar dan program yang berbeda.
"Empat televisi kami tidak saling bersaing. Paling utama RCTI yang sudah 21 tahun kami fokus ke drama keluarga, millenials, dan MNC TV untuk variety show, dan ada juga saluran khusus untuk berita," imbuh dia.
Berbeda dengan Amerika Serikat (AS) yang pasar audiens terbesarnya adalah kalangan remaja, David mengungkapkan bahwa MNC Media memilih ibu rumah tangga berusia 44 hingga 55 tahun sebagai pasar. "Karena ibu rumah tangga yang mengambil keputusan saat belanja. Female profile yang paling tinggi antara 44 hingga 55 tahun itu yang menjual advertising paling tinggi," tuturnya.
Sementara kalangan perempuan remaja menduduki posisi kedua setelah ibu rumah tangga dalam segmentasi audiens dari MNC Media. "Millenials mereka nanti akan jadi ibu rumah tangga juga. Itu kenapa kami ingin menyasar mereka saat ini, karena ketika mereka tumbuh kami ingin mereka tumbuh bersama media kami," paparnya.
Dia mengatakan, saat ini MNC Media menjalankan empat dari 10 bisnis media yang ada di Indonesia, dengan pangsa pasar sekitar 44%. Selain itu, MNC Media juga memiliki perusahaan satelit dengan pangsa pasar sekitar 70%. "Kami juga punya broadband pay television, dan kami memiliki hampir semua bentuk media," katanya di Shangri-la Hotel, Jakarta, Rabu (30/11/2016).
(Baca Juga: Dirut MNCN Sambut Baik Kemenangan Trump)
Menurutnya, salah satu strategi kunci MNC Media adalah dengan membedakan segmentasi bisnis media yang dimiliki, sehingga satu sama lain tidak akan ada persaingan. Langkah ini diambil mengingat, Indonesia merupakan negara yang sangat luas dengan masyarakatnya yang beraneka ragam.
Lebih lanjut dia mencontohkan MNC Media saat ini menggawangi empat stasiun televisi nasional, yakni RCTI, MNC TV, Global TV, dan INews TV. Keempat stasiun televisi tersebut memiliki segmentasi pasar dan program yang berbeda.
"Empat televisi kami tidak saling bersaing. Paling utama RCTI yang sudah 21 tahun kami fokus ke drama keluarga, millenials, dan MNC TV untuk variety show, dan ada juga saluran khusus untuk berita," imbuh dia.
Berbeda dengan Amerika Serikat (AS) yang pasar audiens terbesarnya adalah kalangan remaja, David mengungkapkan bahwa MNC Media memilih ibu rumah tangga berusia 44 hingga 55 tahun sebagai pasar. "Karena ibu rumah tangga yang mengambil keputusan saat belanja. Female profile yang paling tinggi antara 44 hingga 55 tahun itu yang menjual advertising paling tinggi," tuturnya.
Sementara kalangan perempuan remaja menduduki posisi kedua setelah ibu rumah tangga dalam segmentasi audiens dari MNC Media. "Millenials mereka nanti akan jadi ibu rumah tangga juga. Itu kenapa kami ingin menyasar mereka saat ini, karena ketika mereka tumbuh kami ingin mereka tumbuh bersama media kami," paparnya.
(akr)
Explore More