OPEC Sepakat Pangkas Produksi, Wall Street Ditutup Mixed

Kamis, 01 Desember 2016 - 08:02 WIB
OPEC Sepakat Pangkas Produksi, Wall Street Ditutup Mixed
OPEC Sepakat Pangkas Produksi, Wall Street Ditutup Mixed
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup mixed, karena saham energi melonjak merespons kesepakatan OPEC untuk memangkas produksi, sementara investor mencerna data ekonomi yang solid.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/12/2016), Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,98 poin atau 0,01% menjadi 19.123,58, Indeks S&P 500 tergelincir 5,85 poin atau 0,27% menjadi berakhir pada level 2.198,81, dan Indeks Nasdaq turun 56,24 poin atau 1,05% menjadi 5.323,68.

Dow Jones industrial rata-rata naik 100 poin, mencapai rekor intraday baru tinggi ke level 19.225,29, sebelum menutup sekitar 2 poin lebih tinggi setelah saham Goldman Sachs, Chevron dan DuPont berkontribusi dalam penguataan.

Indeks S&P 500 ditutup sekitar 0,25% lebih rendah, setelah mencapai rekor dengan sektor energi sekitar 5% untuk memimpin kenaikan. Sektor SPDR Fund (XLE) juga muncul hampir 5,1%, dan 3,18% atas penurunan utilitas, telah mengimbangi kenaikan tajam energi ini.

Indeks komposit Nasdaq underperformed, geser sekitar 1% sebagai iShares Nasdaq Bioteknologi ETF (IBB) turun lebih dari 2%. Nasdaq dan S & P telah diperdagangkan lebih tinggi di awal sesi.

Tiga indeks utama AS mencatat keuntungan bulanan tajam, dengan Nasdaq dan S&P bentukan bulan terbaik mereka sejak Juli, sementara Dow memiliki bulan terbaik sejak Maret.

OPEC sepakat untuk memangkas produksi sekitar 1,2 juta barel per hari, atau sekitar 4,5% dari produksi saat ini. Minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman Januari melonjak 9,31% menjadi USD49,21 per barel.

"Minyak memimpin jalan dan kami memiliki beberapa data ekonomi yang sangat baik. Kesepakatan minyak adalah berita baik dan harus membantu saham. Berita ekonomi lebih baik karena menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di First Standard Keuangan.

"Hal ini tentunya yang terbaik bagi pedagang untuk menyambut Natal. Kartel telah menunjukkan sebuah front bersatu dan ini paling penting. Ada begitu banyak keraguan atas tahun ini jika mereka memiliki kemampuan untuk memberikan apa-apa dan saat ini mereka miliki," kata Naeem Aslam, kepala analis pasar di Pasar Think.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6724 seconds (0.1#10.140)