Kuota Elpiji Tahun Depan Diusulkan Naik 20%

Jum'at, 02 Desember 2016 - 00:39 WIB
Kuota Elpiji Tahun Depan Diusulkan Naik 20%
Kuota Elpiji Tahun Depan Diusulkan Naik 20%
A A A
KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah, mengusulkan kuota elpiji bersubsidi 3 kg naik sekitar 20% pada tahun depan. Kenaikan tersebut menyesuaikan pertambahan jumlah rumah tangga dan usaha kecil menengah (UKM) di Klaten.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Klaten Cahyo Dwi Setyanta mengatakan, setiap tahun ada kenaikan kuota elpiji bersubsidi. Dengan penyesuaian tersebut, diharapkan tidak terjadi kelangkaan karena permintaan pasar bertambah sedangkan ketersediaan barang terbatas.

"Setiap tahun kami diminta Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah untuk menaikkan kuota karena kebutuhan untuk rumah tangga dan UKM tambah. Maka praktis kuota juga ditambah," katanya, Kamis (1/12/2016).

Kenaikan kuota mempengaruhi jumlah pangkalan yang sudah ada. Bagian Perekonomian memperkirakan, pangkalan akan bertambah dari jumlah saat ini 1.166 pangkalan. Ribuan pangkalan tersebut tersebar di 401 desa/kelurahan. Kendati demikian, tambahan pangkalan baru hanya berasal dari pangkalan lama yang dipecah. Sesuai aturan, masing-masing pangkalan hanya mendapat jatah maksimal 100 tabung. Pangkalan dengan jatah lebih dari 100 tabung dipecah menjadi dua.

Cahyo menyebut, kebutuhan elpiji di Klaten mencapai 35.500 tabung per hari. Realisasi kebutuhan elpiji hingga Oktober lalu sebanyak 8.440.815 tabung. Diperkirakan kebutuhan hingga akhir 2016 mencapai 10.319.461 tabung. Bagian Perekonomian memastikan elpiji untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru aman. Harga elpiji bersubsidi 3 kg di tingkat pangkalan sebesar Rp14.500, sedangkan di tingkat pengecer maksimal Rp17.000.

"Karena biasanya hanya 26 hari kerja tapi di Desember ini 27 hari kerja. Maka pasokan untuk kebutuhan akhir tahun dijamin aman meski ada kenaikan walau tidak signifikan," ucapnya.

Selain tambahan hari kerja, jaminan pasokan elpiji untuk Natal dan Tahun Baru juga dipengaruhi tren masyarakat yang mulai menggunakan elpiji 5,5 kg. Hal ini cukup mempengaruhi konsumsi elpiji 3 kg oleh masyarakat.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7483 seconds (0.1#10.140)