Bos Starbucks Howard Schultz Mengundurkan Diri

Jum'at, 02 Desember 2016 - 14:01 WIB
Bos Starbucks Howard Schultz Mengundurkan Diri
Bos Starbucks Howard Schultz Mengundurkan Diri
A A A
SEATTLE - Kepala Eksekutif Starbucks Howard Schultz memilih mengundurkan diri dari jabatannya tahun depan, setelah membesarkan perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Sosok Schultz merupakan orang berjasa mengangkat merek Starbucks terkenal di dunia dengan gerai mencapai 25 ribu gerai pada 75 negara.

Dilansir BBC, Jumat (2/12/2016) posisi Schultz akan digantikan oleh Kevin Johnson yang saat ini menjabat presiden dan direktur operasional pada jaringan waralaba kafe terbesar di dunia itu. Kevin sendiri telah menjadi petinggi Starbucks selama tujuh tahun terakhis dan dinyatakan transisi kepemimpinan bakal diselesaikan pada 3 April 2017, mendatang.

Schultz, telah berada dalam perusahaan selama 30 tahun untuk membantu perkembangan perusahaan yang berkantor pusat di Seattle, Washington. tersebut. Selama di bawah kepemimpinannya, ekspansi Starbucks sangat pesat dengan perusahaan melaporkan telah mencetak keuntungan pada bulan. Dia bergabung pada tahun 1982, namun mengundurkan diri sebagai chief executive pada tahun 2000 sebelum kembali pada tahun 2008.

Menurut Schultz tantangan Starbucks kedepan adalah bagaimana menjaga konsisten performa yang selama ini telah dicapai. "Performa Starbucks harus konsisten dalam industri ritel untuk menjaga keberadaan toko kami serta membawa mitra mendapatkan pengalaman dan mencapai satu tujuan," terang Schultz.

Pria berusia 63 tahun itu mengatakan bahwa perusahaan sangat ideal untuk melanjutkan perkembangannya dengan Johnson berada di kemudi. Namun terkait pendapatan perusahaan terakhir, Starbucks akan menghadapi tantangan terkait kondisi ekonomi, tingkat belanja konsumen serta situasi geopolitik.

"Saya senang bahwa Kevin Johnson, presiden dan direktur operasional kami, yang selama tujuh tahun menjadi anggota direksi dan mitra saya dalam menjalankan setiap faset bisnis Starbucks dalam dua tahun terakhir, telah setuju untuk menjalankan tugas sebagai CEO Starbucks," kata Schultz dalam sebuah teleconference seperti dikutip Reuters.

Di sisi lain Schultz pernah mengeluhkan bahwa popularitas belanja online semakin meningkat sehingga menjaga orang-orang untuk tetap berada di rumah serta menjauh dari pusat perbelanjaan atau Mall. Kondisi sekarang menurutnya tergantung apa inovasi yang ditawarkan serta pengembangan pelayanan terbaru yakni Roasteries Reserve Starbucks di seluruh dunia.

Sebagai informasi Starbucks tadinya hanya merupakan kedai kopi kecil yang didirikan oleh Jerry Baldwin, Zev Siegl dan Gordon Bowker. Merasa terkesan dengan perkembangan perusahaan tersebut, Howard akhirnya menelpon sang pimpinan dan meminta untuk bekerja di sana.

Akhirnya Howard diterima bekerja di perusahaan tersebut sebagai marketing. Setelah bekerja selama setahun, Howard dikirim ke Italia untuk belajar cara membuat resep kopi Italia. Di Italia, pikiran Howard terbuka setelah melihat begitu banyak kafe di pinggir jalan yang menyajikan kopi. Para pengunjungnya pun betah duduk berjam-jam hanya meminum secangkir kopi.

Howard kemudian berpikir bahwa konsep Starbucks harus berubah. Ia berpikir bahwa starbucks tidak boleh sekedar menjual kopi, tapi membuat kafe yang nyaman agar pengunjungnya betah berada di sana. Kini dari hanya memiliki empat gerai, Starbucks telah mendunia dengan lebih dari puluhan ribu gerai pada 75 negara.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4949 seconds (0.1#10.140)