Rupiah dan IHSG Siang Kompak Balik Perkasa

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada siang hari ini balik menguat, setelah sempat menyusut pada awal pembukaan pagi tadi. Membaiknya mata uang Garuda mengiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga balik ke zona hijau.

Posisi rupiah mulai menguat menurut data Bloomberg, di mana siang ini berada pada level Rp13.487/USD atau lebih baik dari sebelumnya di level Rp13.512/USD. Siang ini rupiah bergerak pada kisaran level Rp13.481-Rp13.577/USD.

Penguatan rupiah juga diterlihat pada data Data Yahoo Finance, dimana sesi I sentuh level Rp13.468/USD dengan pergerakan harian di kisaran level Rp13.460-Rp13.520/USD. Kondisi ini memperlihatkan rupiah perlahan mulai merangkak naik dibanding penutupan akhir kemarin di level Rp13.515/USD.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah masih di level Rp13.516/USD. Posisi ini membaik dari posisi kemarin pada level Rp13.524/USD.

Di sisi lain IHSG pada perdagangan sesi I hari ini melonjak ke level 5.267,07 dengan tambahan 21,11 poin atau setara dengan 0,40%. Pagi tadi bursa saham Tanah Air dibuka melemah 41,14 poin atau sebesar 0,79% ke level 5.239,90, sedangkan akhir pekan kemarin ditutup ke zona hijau dilevel 5.245,96 atau 47,20 poin setara 0,91%

Sektor saham dalam negeri pada perdagangan siang ini mayoritas berada di zona aman. Sektor dengan penguatan tertinggi yakni pertambangan yang naik 1,75% disusul infrastruktur yang melonjak 0,85%. Sementara pelemahan terjadi pada aneka industri yang turun 0,50% mengiringi penyusutan sektor pertanian sebesar 0,17%.

Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,33 triliun dengan 5,38 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp263,6 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp878,3 miliar dan aksi beli sebesar Rp614,6 miliar. Tercatat siang ini sebanyak 165 saham menguat, 105 saham melemah dan 110 saham stagnan.

Sementara, beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) serta PT Indospring Tbk. (INDS). Selanjutnya saham-saham yang melemah di antaranya PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF), PT Jaya Real Property Tbk. (JRPT) dan PT Astra International Tbk. (ASII).