Inflasi 2017 Diprediksi Naik 4,2%

Kamis, 22 Desember 2016 - 20:27 WIB
Inflasi 2017 Diprediksi Naik 4,2%
Inflasi 2017 Diprediksi Naik 4,2%
A A A
JAKARTA - Ekonom Bank Mandiri memproyeksi suku bunga acuan Bank Indonesia sulit untuk dilonggarkan, mengingat proyeksi inflasi yang kembali naik. Laju inflasi diprediksi meningkat dari perkiraan tahun ini sebesar 3-3,2% (yoy) menjadi 4,2% (yoy) pada 2017 karena kenaikan harga kelompok barang yang diatur pemerintah (administered prices).

Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan mengatakan, kenaikan inflasi dari administered prices pada 2017 adalah kenaikan tarif listrik untuk segmen 900 volt ampere (VA) dan 450 VA dan kemungkinan dari kenaikan harga BBM.

"Kami melihat kenaikan harga minyak dunia bukan tidak mungkin membuat pemerintah harus melakukan penyesuaian pada harga bahan bakar minyak. Itu akan mendorong naiknya inflasi," kata Anton dalam paparan proyeksi ekonomi 2017 di Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Dengan adanya kenaikan inflasi tersebut, Anton mengatakan, BI sulit untuk menurunkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate pada tahun depan untuk menjaga stabilitas makroekonomi. "Stabilitas mungkin masih terjaga tahun depan, kita lihat kurs rupiah akan bergerak rata-rata di Rp13.400 per dolar AS," kata dia.

Jika pada pertengahan 2017, BI melihat laju inflasi bisa melebihi batas maksimum di 3%-5%, bank sentral akan menaikkan suku bunga acuannya.

Meski inflasi diperkirakan naik, kata Anton, pertumbuhan ekonomi akan berlanjut namun dalam takaran yang tidak signifkan. Anton memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,1% (year on year/yoy).

Anton mengatakan pemerintah masih harus melanjutkan konsolidasi fiskalnya untuk membenahi kekurangan penerimaan pajak agar belanja negara tidak terganggu.

Untuk kegiatan transaksi antara penduduk Indonesia dengan mancanegara, Mandiri memperkirakan defisit transaksi berjalan akan meningkat terbatas menjadi 2,2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun depan, dari perkiraan tahun ini sebesar 2% dari PDB.

Sebelumnya Bank Indonesia meletakkan optimismenya dalam proyeksi perekonomian Indonesia di tahun 2017, dengan rentang atas 5%-5,4%. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan disiplin dalam menjaga inflasi dibawah 4% adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan di atas 5%.

“Kuncinya adalah disiplin moneter menjaga tingkat inflasi sesuai target APBN. Apabila rasio inflasi, defisit neraca pembayaran, hingga kesehatan perbankan terjaga maka target pertumbuhan bisa dicapai,” ujar Mirza beberapa waktu lalu.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6963 seconds (0.1#10.140)