Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sedot Dana Rp80 Triliun

Jum'at, 23 Desember 2016 - 19:07 WIB
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sedot Dana Rp80 Triliun
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sedot Dana Rp80 Triliun
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan bahwa kajian awal (pre-elimenary study) proyek kereta cepat rute Jakarta-Surabaya, yang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Kementerian Perhubungan telah selesai. Hasilnya, investasi kereta cepat Jakarta-Surabaya menyedot dana hingga Rp80 triliun.

Dia mengungkapkan, angka yang keluar dari hasil kajian awal tersebut berbeda dengan angka yang ditawarkan Jepang kepada pemerintah. Negeri Sakura tersebut dalam proposalnya menawarkan angka investasi sekitar Rp102 triliun.

"Angka yang dikeluarkan pemerintah Jepang sekitar Rp102 triliun, kami melihat angka itu bisa kurang dari Rp80 triliun," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (23/12/2016).

Nantinya, kereta semi cepat tersebut akan memiliki kecepatan 160 kilometer (km) per jam. Artinya, jarak Jakarta-Surabaya bisa dipersingkat menjadi hanya sekitar lima jam perjalanan.

"Jadi mengenai kereta semi cepat ini kira-kira kecepatannya 160 km per jam. Kita melihat kira-kira di lima jam perjalanan Jakarta-Surabaya," imbuh dia.

Purnawirawan bintang empat menambahkan, proyek tersebut akan menggunkan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (public private partnership/PPP). Pasalnya, dalam Undang-undang (UU) Perkeretaapian menyebutkan, bahwa jalur kereta api adalah aset milik negara dan tidak boleh diserahkan ke swasta.

"Pendanaan itu PPP yang diusulkan Bappenas. Karena kita tidak bisa ignore mengenai UU Perkeretaapian, karena harus ditangani pemerintah," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6533 seconds (0.1#10.140)