Lord King: Brexit Membawa Peluang Baru Buat Inggris

Selasa, 27 Desember 2016 - 16:17 WIB
Lord King: Brexit Membawa Peluang Baru Buat Inggris
Lord King: Brexit Membawa Peluang Baru Buat Inggris
A A A
LONDON - Mantan Gubernur Bank of England (BoE) Mervyn King mengatakan bahwa Inggris harus mempunyai kepercayaan diri setelah memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa (UE) alias Brexit. Menurutnya ada peluang nyata bagi reformasi ekonomi dan transaksi sistem perdagangan baru jika Brexit berjalan sukses.

Lebih lanjut dia menyoroti reformasi pada sektor pertanina serta mengembangkan hubungan baru dengan Republik Irlandia, dimana Inggris harus menanggapinya dengan positif. Setelah negosiasi Brexit, perbatasan Irlandia menjadi perbatasan Uni Eropa dan Inggrs.

"Saya pikir tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah, dan tidak ada yang harus berpura-pura. Tapi ini bukanlah akhir dunia dan ada beberapa peluang nyata yang bisa kita ambil dari Brexit. Ada banyak kesempatan dan saya pikir kita harus melihat dalam cara yang lebih jauh dan lebih percaya diri dari kedua sisi," terang King seperti dilansir BBC, Selasa (27/12/2016).

Lord King menambahkan menjadi sukses dari meninggalkan UE, terutama dalam artian ekonomi memberikan kesempatan serta yang jelas tantangan politik yang lebih besar. Disarankan Inggris untuk meninggalkan single markets, meski masih ada tanya tanya terhadap akan tetap bertahan di Uni pabean yang akan membatasi kemampuannya untuk menjalin kesepakatan perdagangan sendiri dengan negara-negara di luar UE.

"Saya pikir lebih sulit untuk mengambil keuntungan dari kesempatan tersebut," ucap King ketika ditanya tentang keputusan bertahan di dalam Uni Pabean, setelah meninggalkan Uni Eropa, misalnya menempatkan posisi seperti yang dilakukan Turki.

"Saya tidak berpikir itu masuk akal bagi kita untuk berpura-pura tetap di pasar tunggal (single amrkets) dan saya pikir ada tanda tanya nyata tentang apakah masuk akal untuk tetap pada kebijakan bea. Jelas kita tidak dapat membuat sendiri perdagangan yang berkaitan dengan negara-negara lain," terangnya.

Kabinet May Theresa sendiri saat ini dibagi pada persoalan single markets dan kebiasaan serikat. Para menteri yang paling pro-Brexit mencari penerobosan yang bersih, sementara yang lain memperingatkan tentang bahaya ekonomi dari mitra perdagangan terdekat Inggris.

Pemerintah Inggris telah sangat jelas berkeinginan untuk mengendalikan Undang-undang (UU) Imigrasi dan di luar yurisdiksi European Court of Justice, dimana dua kedudukan yang tampaknya bertentangan dengan member single markets. King menerangkan pemerintah harus mengambil keputusan jelas terkait imigrasi, daripada kemudian menjadi keselahan untuk menempatkannya dalam negosiasi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4393 seconds (0.1#10.140)