Mengenal Hewan Berumur Paling Panjang di Dunia, hingga Dijuluki Makhluk Abadi

Kamis, 03 Agustus 2023 - 12:36 WIB
loading...
Mengenal Hewan Berumur Paling Panjang di Dunia, hingga Dijuluki Makhluk Abadi
Ubur-ubur Turritopsis Dohrnii disebut-sebut sebagai makhluk abadi. (Foto: Science Focis)
A A A
JAKARTA - Tidak ada makhluk abadi di dunia ini, semuanya akan mati. Namun, ada beberapa hewan yang berumur paling panjang di dunia hingga dijuluki makhluk abadi.

Tilik saja kura-kura. Hewan ini memiliki umur hingga ratusan tahun. Namun rupanya bukan kura-kura yang menjadi makhluk berumur paling panjang di dunia, melainkan ubur-ubur.

Ubur-ubur Turritopsis dohrnii disebut sebagai ubur-ubur abadi. Dikutip dari Science Focus, Kamis (3/8/2023), ubur-ubur Turritopsis dohrnii telah hidup di lautan jauh sebelum dinosaurus punah atau sekitar 66 juta tahun yang lalu. Satu hal yang membuatnya mati muda adalah karena dimangsa oleh predator seperti ikan hiu .

Lamanya umur ubur-ubur Turritopsis dohrnii karena dapat memutar kembali jam biologisnya saat terluka atau di ambang kelaparan. Artinya, mereka bisa hidup selamanya, meskipun ukurannya hanya berdiameter tiga milimeter.



Saat kelaparan atau terluka di perairan yang terlalu dingin atau panas, Turritopsis dohrnii dewasa akan menjatuhkan diri ke dasar laut dan berubah menjadi gumpalan kecil jaringan (kista). Ini dilakukan agar dia bisa hidup lebih lama. Ini adalah kemampuan yang didukung oleh proses yang dikenal sebagai transdifferensiasi.

Menurut Dr Maria Pia Miglietta, profesor di Texas A&M University di Galveston, siklus hidup Turritopsis dohrnii bisa terus berputar dari semula hingga dewasa dalam waktu 3 hari.

“Dalam kista, sel dewasa dapat menjadi sesuatu yang dibutuhkan polip dan kemudian, yang terpenting, berintegrasi kembali ke dalam organisme. Hanya dalam dua hingga tiga hari, medusa dapat bermetamorfosis kembali menjadi polip," katanya.



Mekanisme pasti di balik transdifferensiasi masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Namun, seperti yang dijelaskan Miglietta, jawabannya kemungkinan besar akan ditemukan dalam DNA ubur-ubur mengingat DNA yang memprogram sel atau gen tertentu.
"Ini pasti ada hubungannya dengan DNA. Saat ini, kami ingin memahami jenis gen apa yang diaktifkan di dalam kista. Karena kami pikir itu adalah gen yang terlibat dalam regenerasi dan kemampuan untuk lolos dari kematian," tuturnya.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2048 seconds (0.1#10.140)