Kebutuhan Raw Sugar 2017 Sebesar 3,5 Juta Ton

Sabtu, 31 Desember 2016 - 00:23 WIB
Kebutuhan Raw Sugar 2017 Sebesar 3,5 Juta Ton
Kebutuhan Raw Sugar 2017 Sebesar 3,5 Juta Ton
A A A
JAKARTA - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) memperkirakan kebutuhan raw sugar di tahun 2017 sebesar 3,5 juta ton.

Ketua Umum Gapmmi Adhi Lukman mengatakan, kebutuhan gula rafinasi pasti akan meningkat karena produksi gula kristal putih menurun. Selain itu, banyak industri kecil menengah (IKM) yang juga membutuhkan gula rafinasi sehingga harus dipenuhi.

"Kami perkirakan di tahun depan itu kebutuhannya 3,2 juta ton ditambah IKM 350.000 ton, jadi sekitar 3,5 juta ton. Oleh sebab itu, harus diantisipasi oleh pemerintah bahwa tahun 2017 harus dipikirkan penambahan izin impor untuk raw sugar untuk diolah di dalam negeri," ujarnya di Jakarta, Jumat (30/12/2016).

Menurutnya, bulan Januari hingga Mei rawan kebutuhan gula karena harus menunggu musim panen berikutnya. "Paling tidak harus diantisipasi, jangan mepet apalagi Idul Fitri di bulan Juni. Berarti April-Mei rawan, belum ada gula, belum panen," ungkapnya.

Meski demikian, Adhi optimistis kinerja industri makanan dan minuman di 2017 akan lebih baik lagi. "Saya yakin 2017 lebih baik, minimal sama dengan tahun ini sekitar 8,5 persen. Pertimbangnnya, pasti konsumsi meningkat karena pertumbuhan penduduk," tuturnya.

Selain itu, kata Adhi, beberapa industri makanan dan minuman sudah menggarap pasar ASEAN. "Ini menjadi salah satu potensi yang bisa ditingkatkan. Harga-harga komoditas cenderung stabil dan ini otomatis menjadi peningkatan daya beli untuk daerah-daerah yang menggantungkan diri terhadap komoditas," jelasnya.

Adhi menambahkan, investasi industri makanan dan minuman juga terus meningkat. Investasi pada tahun 2016 lebih tinggi daripada tahun 2015. "Kalau realisasi lebih tinggi, otomatis 2017 pasti meningkat. Dari sana, saya lebih optimistis 2017 lebih baik tapi dengan catatan situasi normal, enggak ada gejolak, enggak ada peraturan yang aneh-aneh," katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan, kebutuhan raw sugar di tahun 2017 sekitar 3,4 juta ton. "Mudah-mudahan angka ini tercukupi. Jangan sampai kebutuhan untuk IKM ini tidak terlayani karena akan berpengaruh terhadap industri besar sehingga harga mengalami lonjakan yang sangat tinggi," ujarnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0773 seconds (0.1#10.140)