Program Satu Juta Rumah Capai 805.169 Unit hingga Akhir 2016

Selasa, 03 Januari 2017 - 21:09 WIB
Program Satu Juta Rumah Capai 805.169 Unit hingga Akhir 2016
Program Satu Juta Rumah Capai 805.169 Unit hingga Akhir 2016
A A A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menyatakan capaian Program Satu Juta Rumah hingga akhir 30 Desember 2016 telah mencapai angka 805.169 unit rumah. Kementerian PUPR pada tahun 2016 tetap melaksanakan Program Satu Juta Rumah untuk mengatasi kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan di Indonesia.

Dalam Program Satu Juta Rumah tahun 2016 target peruntukan pembangunan rumah di bagi menjadi dua. Pertama, peruntukan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 700.000 unit dan sisanya 300.000 unit untuk non MBR.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin menyatakan, untuk mendorong pelaksanaan Program Satu Juta Rumah ini, pihaknya menggandeng berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan seperti Kementerian/ Lembaga, Pemerintah Daerah, Pengembang, Perusahaan melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR), perbankan dan masyarakat.

"Total realisasi Program Satu Juta Rumah Tahun 2016 ini mencapai angka 805.169 unit," ujar Syarif dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (3/1/2017).

Berdasarkan data yang dimiliki Ditjen Penyediaan Perumahan, untuk pembangunan rumah MBR mencapai angka 569.382 unit. Sedangkan rumah non MBR terbangun sebanyak 235.787 unit rumah.

"Setiap tahun capaian Program Satu Juta Rumah terus meningkat. Jika tahun 2015 lalu capaiannya hanya sekitar 699.770 unit, maka tahun ini pembangunan rumah mengalami peningkatan sekitar 100.000 unit menjadi 805.169 unit," terangnya.

Pada Program Satu Juta Rumah ini, pemerintah melalui Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR juga berhasil membangun sebanyak 111.796 unit rumah bagi MBR yang terdiri dari rumah susun sewa (Rusunawa) sebanyak 7.860 unit, rumah khusus 6.048 unit, rumah swadaya sejumlah 97.888 unit (pembangunan rumah baru 1.007 dan peningkatan kualitas rumah 96.881 unit).

Data pembangunan rumah dari Kementerian/ Lembaga sebanyak 16.923 unit, Pemda 120.180 unit, pengembang perumahan sebanyak 265.747 unit terdiri dari skema subsidi KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (42.017 unit) KPR Syariah (7.311 unit), Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebanyak 111.358 unit dan kredit konstruksi 105.061 unit.

Pembangunan rumah melalui Fasilitas pembiayaan lainnya sebanyak 21.830 unit dan dari CSR perusahaan 320 unit dan masyarakat 32.586 unit rumah. Adapun pembangunan rumah untuk non MBR sejumlah 235.787 unit berasal dari pembangunan rumah oleh pengembang sebanyak 12.332 unit, masyarakat non MBR 10.000 unit, non subsidi komersial 80.235 unit, non subsidi syariah 3.972 unit dan kredit konstruksi 129.248 unit.

Data pembangunan rumah selama tahun 2016 tersebut berasal dari Kementerian PUPR yang merupakan data progress yang sudah terkontrak, data dari Kementerian Sosial dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta data rencana alokasi APBD Penyediaan Perumahan dari Pemerintah Daerah.

"Kami berterimakasih atas dukungan dari para pemangku kepentingan bidang perumahan seperti K/L, Pemda, pengembang rumah subsidi maupun komersial, perusahaan yang telah menyalurkan CSR perumahan, perbankan serta masyarakat yang telah mendukung suksesnya Program Satu Juta Rumah di Indonesia," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5033 seconds (0.1#10.140)