Peringkat Surat Utang RI Dipangkas, Riset JP Morgan Dipertanyakan

Selasa, 03 Januari 2017 - 19:52 WIB
Peringkat Surat Utang RI Dipangkas, Riset JP Morgan Dipertanyakan
Peringkat Surat Utang RI Dipangkas, Riset JP Morgan Dipertanyakan
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memutus kontrak kemitraan dengan JP Morgan Chase Bank NA pasca lembaga riset tersebut mengeluarkan hasil riset terkait peringkat surat utang atau obligasi negara. Pemerintah beranggapan, hasil riset yang memangkas peringkat surat utang Indonesia dari overweight menjadi underweight tersebut tidak akurat.

(Baca Juga: Sri Mulyani: Pemutusan Kontrak JP Morgan Bukti RI Dikelola Profesional)

Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kemenkeu Robert Pakpahan menjelaskan, peringkat Indonesia dalam hasil riset yang diterbitkan pada 13 November 2016 tersebut langsung turun dua tingkat menjadi underweight. Pihaknya mempertanyakan hasil riset tersebut karena dinilai tidak kredibel dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Riset yang dilakukan tanggal 13 November 2016, global emerging market equity reasearch men-downgrade equity Indonesia 2 notches dari overweight turun ke under weight. Di asessment kita, hasil riset tersebut sangat dipertanyakan, karena kelihatannya dilakukan enggak berdasar penilaian yang akurat dan kredibel," katanya di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa (3/1/2017).

Sebagai mitra kerja pemerintah, kata Robert, JP Morgan dinilai tidak profesional dan tidak bisa menjaga iklim investasi yang kondusif di Tanah Air. Karena itu, pemerintah akhirnya memilih untuk mencabut kontrak dengan JP Morgan sebagai bank persepsi program pengampunan pajak atau tax amnesty dan sebagai agen penjual surat utang pemerintah.

"Ya memang itu global market equity, tapi itu menilai ekonomi Indonesia. Karena cara kerjanya enggak kredibel dan akurat. Kita pikit as a partner kita putus aja, kita cabut aja karena enggak profesional sebagai partner pemerintah yang sangat penting posisinya," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3761 seconds (0.1#10.140)