Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kemenkop Akan Gelar Pelatihan Kewirausahaan di PIK Pulogadung
Kemenkop Akan Gelar Pelatihan Kewirausahaan di PIK Pulogadung
A
A
A
JAKARTA - Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Prakoso BS mengatakan, pihaknya akan menggelar pelatihan kewirausahaan di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur, bagi 500 orang pemuda putus sekolah.
"Pelatihan tersebut merupakan permintaan dari Koperasi PIK untuk mendidik para pemuda yang direkrut dari wilayah Jabodetabek agar bisa ditampung bekerja di PIK Pulogadung. Pelatihan akan kita gelar di akhir Januari 2017," kata Prakoso dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (7/1/2017).
Menurutnya, pelatihan yang akan diberikan mencakup bidang konveksi/garmen, kerajinan kulit tas dan sepatu, industri kecil logam, kuliner (khususnya industri kecil roti), serta industri makanan-minuman.
"Inti dari pelatihan ini bukan sekadar mendidik pemuda putus sekolah agar bisa bekerja, melainkan juga mendidik mereka agar mampu menjadi wirausaha. Karena, salah satu materi pelatihan itu adalah motivasi untuk menjadi wirausaha dan mampu menciptakan lapangan kerja bagi yang lainnya", imbuh Prakoso.
Saat ini, pihaknya bersama Koperasi PIK tengah menyusun silabus pelatihan yang cocok sesuai kebutuhan UKM yang ada di kawasan PIK Pulogadung.
"Karena itu, sebelum pelatihan, kami melakukan langkah pemasyarakatan terlebih dahulu untuk menjaring minat peserta. Jadi, pelatihan yang akan kita gelar itu sesuai kebutuhan. Kami juga ingin menjadikan PIK Pulogadung sebagai laboratorium kewirausahaan," ujar Prakoso.
Dia menuturkan, pelatihan tersebut juga merupakan kerja sama dengan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Pemprov DKI Jakarta, termasuk UPT PIK Pulogadung.
Sementara, Ketua Koperasi PIK Ali Rasyidi mengakui, kerja sama pelatihan dengan Kemenkop dan UKM tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga ke kawasan PIK Pulogadung pada Selasa lalu.
"Kami berharap pelatihan itu bisa mencetak tenaga-tenaga kerja siap pakai bagi UKM di PIK Pulogadung. Sehingga, para UKM di sini mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas dari produk yang dihasilkannya," kata dia.
Koperasi PIK sendiri beranggotakan 600 orang (yang aktif 300 orang) dan semuanya pelaku industri kecil di PIK Pulogadung. Ali menjelaskan, anggota Koperasi PIK bergerak di sektor kerajinan kulit yaitu sepatu, sandal, tas, dompet, sarung tangan.
Kemudian, sektor garmen di antaranya kemeja, tshirt, busana Muslim, bordir, pakaian anak-anak, dan sebagainya, sentra aneka yaitu sablon, roti, percetakan, bakso, kopi, aksesoris, sentra logam yaitu elektrikal, mekanikal, dan lain-lain, serta sektor mebel.
"Bahkan, untuk sentra logam, kita sudah bekerja sama dengan perusahaan besar seperti Astra, dalam pengadaan suku cadang kendaraan bermotor buatan PT Astra," pungkas Ali.
"Pelatihan tersebut merupakan permintaan dari Koperasi PIK untuk mendidik para pemuda yang direkrut dari wilayah Jabodetabek agar bisa ditampung bekerja di PIK Pulogadung. Pelatihan akan kita gelar di akhir Januari 2017," kata Prakoso dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (7/1/2017).
Menurutnya, pelatihan yang akan diberikan mencakup bidang konveksi/garmen, kerajinan kulit tas dan sepatu, industri kecil logam, kuliner (khususnya industri kecil roti), serta industri makanan-minuman.
"Inti dari pelatihan ini bukan sekadar mendidik pemuda putus sekolah agar bisa bekerja, melainkan juga mendidik mereka agar mampu menjadi wirausaha. Karena, salah satu materi pelatihan itu adalah motivasi untuk menjadi wirausaha dan mampu menciptakan lapangan kerja bagi yang lainnya", imbuh Prakoso.
Saat ini, pihaknya bersama Koperasi PIK tengah menyusun silabus pelatihan yang cocok sesuai kebutuhan UKM yang ada di kawasan PIK Pulogadung.
"Karena itu, sebelum pelatihan, kami melakukan langkah pemasyarakatan terlebih dahulu untuk menjaring minat peserta. Jadi, pelatihan yang akan kita gelar itu sesuai kebutuhan. Kami juga ingin menjadikan PIK Pulogadung sebagai laboratorium kewirausahaan," ujar Prakoso.
Dia menuturkan, pelatihan tersebut juga merupakan kerja sama dengan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Pemprov DKI Jakarta, termasuk UPT PIK Pulogadung.
Sementara, Ketua Koperasi PIK Ali Rasyidi mengakui, kerja sama pelatihan dengan Kemenkop dan UKM tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga ke kawasan PIK Pulogadung pada Selasa lalu.
"Kami berharap pelatihan itu bisa mencetak tenaga-tenaga kerja siap pakai bagi UKM di PIK Pulogadung. Sehingga, para UKM di sini mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas dari produk yang dihasilkannya," kata dia.
Koperasi PIK sendiri beranggotakan 600 orang (yang aktif 300 orang) dan semuanya pelaku industri kecil di PIK Pulogadung. Ali menjelaskan, anggota Koperasi PIK bergerak di sektor kerajinan kulit yaitu sepatu, sandal, tas, dompet, sarung tangan.
Kemudian, sektor garmen di antaranya kemeja, tshirt, busana Muslim, bordir, pakaian anak-anak, dan sebagainya, sentra aneka yaitu sablon, roti, percetakan, bakso, kopi, aksesoris, sentra logam yaitu elektrikal, mekanikal, dan lain-lain, serta sektor mebel.
"Bahkan, untuk sentra logam, kita sudah bekerja sama dengan perusahaan besar seperti Astra, dalam pengadaan suku cadang kendaraan bermotor buatan PT Astra," pungkas Ali.
(izz)
Explore More