Mengenal 8 Fase Bulan yang Terkenal Indah dan Begitu Menakjubkan

JAKARTA - Mengenal fase- fase bulan menjadi hal hal yang menarik. Fase bulan sendiri adalah perubahan bentuk bulan yang terlihat dari permukaan bumi.

Perubahan bentuk bulan tersebut disebabkan oleh pantulan sinar matahari yang mengenai permukaan bulan yang berbeda-beda dalam setiap fasenya. Umumnya, ada delapan fase bulan yang penting untuk diketahui.

Dilansir dari spaceplace.nasa, berikut ini adalah delapan fase bulan yang penting untuk diketahui:

1. Fase Bulan Baru (New Moon)

Fase bulan baru merupakan fase ketika bulan berada di antara matahari dan bumi dalam posisi sejajar. Pada fase ini, bagian bulan yang terkena sinar matahari berada di belakang, sehingga tidak terlihat dari bumi. Fase bulan baru biasanya terjadi pada siang hari. Sehingga sangat memungkinkan jika fase ini dapat terjadinya gerhana matahari.

2. Fase bulan sabit awal

Fase bulan sabit adalah fase ketika bagian bulan yang terkena sinar matahari kurang dari setengahnya, sehingga bulan terlihat seperti sabit. Ada dua fase bulan sabit, yaitu waxing crescent dan waning crescent.

Waxing crescent adalah fase bulan sabit awal, yang terjadi setelah fase bulan baru. Sedangkan Waning crescent adalah fase bulan sabit akhir, yang terjadi sebelum fase bulan baru.

3. Fase kuartal pertama (First Quarter)

Selanjutnya ada Fase kuartal pertama (First Quarter). Fase ini terjadi ketika bulan berada pada sudut 90 derajat antara bumi dan matahari. Pada fase ini, kita bisa melihat setengah bulan terang dan setengah bulan dalam bayangan. Fase ini juga disebut sebagai fase setengah bulan atau separuh bulan.

4. Fase waxing gibbous

Fase waxing gibbous adalah fase ketika bagian bulan yang terkena sinar matahari lebih dari setengahnya, sehingga bulan terlihat seperti bentuk oval atau bulat yang tidak sempurna. Fase ini biasanya dimulai setelah fase kuartal pertama dan berlangsung sampai fase bulan purnama. Waxing berarti bulan semakin membesar, sedangkan gibbous mengacu pada bentuk oval atau bulat.

5. Fase bulan purnama (Full Moon)

Fase bulan purnama merupakan fase ketika bulan terlihat bulat sempurna, karena seluruh permukaan bulan yang menghadap bumi mendapatkan sinar matahari. Hal ini karena bulan ada di posisi oposisi, yaitu kedudukan bulan berlawanan dengan arah matahari.

Di fase ini bulan akan terbit saat matahari terbenam dan terbenam ketika matahari terbit. Fase bulan purnama adalah salah satu fase utama dari bulan.

6. Fase wanning gibbous

Berikutnya ada Fase wanning gibbous. Fase ini terjadi ketika bagian bulan yang terkena sinar matahari lebih dari setengahnya, tetapi semakin mengecil.
Sehingga bulan tampak terlihat seperti bentuk oval atau bulat yang tidak sempurna. Fase ini dimulai setelah fase bulan purnama dan berlangsung sampai fase kuartal ketiga.

7. Fase kuartal ketiga (Third Quarter)

Fase yang satu ini terjadi ketika bulan, bumi, dan matahari berada di posisi 90 derajat, sehingga bulan terlihat seperti setengah lingkaran jika dipandang dari bumi. Fase kuartal ketiga umumnya terjadi setelah fase waning gibbous dan sebelum fase waning crescent.

8. Fase bulan sabit tua (Wanning Cresent)

Kemudian ada fase bulan sabit tua (Waning Crescent). Fase ini umumnya terjadi ketika bulan terlihat seperti sabit tipis di sebelah kiri, karena bagian bulan yang terkena sinar matahari semakin berkurang. Fase ini terjadi setelah fase kuartal ketiga dan sebelum fase bulan baru. Fase ini biasanya terlihat pada akhir bulan, sekitar tanggal27,28,dan29.