Pariwisata Jadi Tulang Punggung Ekonomi DIY

Kamis, 12 Januari 2017 - 13:09 WIB
Pariwisata Jadi Tulang Punggung Ekonomi DIY
Pariwisata Jadi Tulang Punggung Ekonomi DIY
A A A
YOGYAKARTA - Sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih akan menjadi tulang punggung perekonomian di wilayah ini. Perputaran uang pada sektor ini masih didominasi dari perhotelan, restoran, oleh-oleh, kuliner, tiket masuk obyek wisata, jasa transportasi hingga jasa-jasa yang berhubungan dengan pariwisata.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta Arief Budi Santosa mengungkapkan, dalam tiga tahun terakhir ini kecenderungannya jumlah uang lebih banyak masuk. Tiga tahun terakhir ini net inflow atau jumlah uang yang keluar dari kantornya terus menunjukkan peningkatan.

Jumlah uang yang masuk (inflow) ke DIY lebih banyak daripada uang yang keluar (outflow) sehingga dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi net inflow. "Uang yang ke kantor saya lebih tinggi dibanding jumlah uang yang keluar jadi bisa dibilang net inflow," paparnya.

Dari data yang ada di kantornya, tahun 2014 terjadi net inflow sebesar Rp718 miliar. 2015 juga kondisinya sama atau terjadi net inflow sebesar Rp 903 miliar. Tahun 2016 ada peningkatan lebih tinggi lagi dibanding dengan dua tahun sebelumnya. Bahkan peningkatannya cukup fantastis karena lebih dari 400%. Pihaknya mencatat terjadi net inflow sebesar Rp4,2 triliun.

Arief menambahkan, kondisi ini menunjukkan jika roda perekonomian DIY sedang bergerak dan tumbuh. Pertumbuhan paling besar karena disokong oleh sektor pariwisata. Hal tersebut terlihat dari banyaknya uang yang masuk daripada yang keluar pada tahun 2016 dibanding tahun sebelumnya. "Peredaran uang akan meningkat ketika musim liburan banyak terjadi," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4788 seconds (0.1#10.140)