Jadi Presiden, Donald Trump Tolak Kesepakatan Bisnis USD2 Miliar

Kamis, 12 Januari 2017 - 22:26 WIB
Jadi Presiden, Donald Trump Tolak Kesepakatan Bisnis USD2 Miliar
Jadi Presiden, Donald Trump Tolak Kesepakatan Bisnis USD2 Miliar
A A A
NEW YORK - Mendekati hari-hari pelantikan sebagai Presiden Amerika Serikat, Donald John Trump “digoda” untuk kembali berbisnis properti, bidang usaha yang melambungkan namanya. Melansir dari CNBC, Kamis (12/1/2017), pengembang properti mewah asal Dubai, Uni Emirat Arab, Damac Properties menawarkan kesepakatan bisnis senilai USD2 miliar atau setara Rp26,55 triliun (estimasi kurs Rp13.277/USD).

Namun Donald Trump menolak tawaran besar tersebut demi menghindari konflik kepentingan. “Saya menolaknya,” tandas Trump dalam konferensi pers pertamanya. Meski demikian, terang Trump, sebagai Presiden AS, dia tidak harus menolak kesepakatan tetapi lebih memilih untuk menolaknya.

Senior Vice President di Damac Properties, Niall McLoughlin mengatakan kepada CNBC, bahwa Damac telah mengkonfirmasi diskusi tersebut tetapi proposal mereka ditolak. Proposal tersebut terdiri dari berbagai penawaran properti yang berbeda.

Trump sendiri mengatakan bahwa Chairman Damac Properties, Hussain Sajwani sebagai sosok yang menakjubkan. Keduanya telah melakukan beberapa kesepakatan bisnis dalam beberapa tahun terakhir. Washington Post menulis bahwa perusahaan Trump telah menerima jutaan dolar dalam beberapa tahun terakhir dalam kesepakatan bersama Damac.

Kesepakatan antara Trump dengan Damac diantaranya pembangunan lapangan golf Trump International Golf Club di Dubai, seluas 7.205 yard dengan 71 par yang akan rampung pada tahun ini.

Menurut NBC News, Sajwani mengatakan sejatinya ia ingin memperkuat hubungan bisnis dengan Donald Trump. Namun untuk menghindari konflik kepentingan, ia akan berhubungan dengan anak-anak Trump.

“Ketiga anaknya banyak terlibat dalam bisnis. Saya pikir di bawah kepemimpinan mereka, kami tidak akan memiliki masalah dalam memperluas dan mengembangkan hubungan bisnis kami,” kata Sajwani.

Trump telah memutuskan untuk menyerahkan kerajaan bisnisnya kepada anak-anaknya yang telah dewasa dan mengatakan ia tidak akan melakukan kesepakatan bisnis apapun selama menjabat presiden.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4719 seconds (0.1#10.140)