Bank Sulutgo Catatkan Laba Rp266 Miliar di Akhir 2016

MANADO - Perolehan laba Bank Sulut dan Gorontalo di pengujung tahun 2016, terbilang mentereng. Laporan laba Bank Sulutgo ini mencapai Rp266,7 miliar (anaudited), padahal target yang ditetapkan perseroan hanya sebesar Rp240 miliar sepanjang tahun berjalan.

Direktur Utama Bank Sulutgo Jeffry Dendeng, yang belum genap 4 bulan memimpin Bank Sulutgo menyebut perolehan laba ini memang terus digenjot, terutama di kuartal IV/2016, karena Bank Sulutgo sudah lama mengincar status Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II.

“Syukurlah, di penghujung tahun 2016 lalu, kami mampu mencapai modal inti di atas Rp1 triliun, sehingga telah berstatus BUKU II,” kata Dendeng ditemui di kantornya di kawasan Zero Point, Manado, Kamis (12/1/2017).

Dendeng menyebut, secara keseluruhan, performa Bank Sulutgo di tahun 2016 menunjukkan pertumbuhan. Bank dengan tagline “Torang pe Bank’ ini mampu meningkatkan pertumbuhan aset, penyaluran kredit, menekan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dari 87 menjadi 85, serta mampu menekan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) jauh di bawah batas yang ditetapkan otoritas, dari 0,97% menjadi 0,95%.

Tahun 2017, target laba Bank Sulutgo dipastikan mengalami kenaikan. Hanya saja Dendeng masih enggan membeber angka pastinya, karena rencana bisnis Bank Sulutgo di 2017 sendiri masih dalam taraf penggodokan di Otoritas Jasa Keuangan.

“Kami belum bisa memberikan angka pasti untuk target laba 2017, sebelum RBB yang kami ajukan ke OJK disetujui. Biasanya pertumbuhan target laba itu di kisaran 20-25 persen dari capaian tahun sebelumnya,” pungkasnya.