IHSG Berpotensi Menguat Menuju Level 5.336

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan tengah pekan berpotensi menguat dengan akan berada di kisaran level 5.221-5.336. Di sisi lain sebelumnya bursa saham Tanah Air berakhir negatif, meski sempat menjaga tren penguatan pada sesi pagi hingga siang.

(Baca Juga: IHSG Ditutup Balik Melemah, Bursa Jepang Jatuh)

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG masih betah berada dalam fase konsolidasi, dengan support yang berada di level cukup kuat 5.221. "Support bertahan cukup kuat di level 5.221 sembari menaati pola lanjutan," ujarnya di Jakarta, Rabu (18/1/2017).

Sementara, dia menyampaikan, kuatnya level support ini untuk bisa menembus resistance di level 5351 guna kembali memperkuat pola uptrend IHSG dalam jangka pendek. "Faktor lain yang akan mempengaruhi pola gerak IHSG di antaranya adalah laporan kinerja emiten secara tahunan, hari ini IHSG berpotensi menguat," tegasnya.

(Baca Juga: IHSG Tengah Pekan Diperkirakan Masih Tertekan)

Sebelumnya IHSG kemarin berakhir melemah usai kehilangan 3,07 poin atau 0,06% ke level 5.266,94, setelah pada pembukaan dan sesi I bertahan di zona hijau. Bursa saham Tanah Air balik menyusut mengiringi kejatuhan bursa saham Jepang. Sektor saham pada perdagangan sore, bergerak mixed saat sektor konsumen melemah cukup dalam 0,59%.

Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini yakni PT H.M. Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF). Selanjutnya yang saham yang juga patut dicermati yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Astra International Tbk. (ASII) hingga PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI).