Tingkatkan Peserta, BPJS Ketenagakerjaan Bentuk Agen Perisai

YOGYAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan membentuk perisai untuk meningkatkan kepesertaan. Perisai merupakan agen sosial yang diciptakan untuk meningkatkan penetrasi dari produk-produk BPJS Ketenagakerjaan.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, pada 2016 angka kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan mencapai 22,6 juta orang pekerja. Jumlah tersebut naik 34% dibanding tahun lalu dan di atas Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) sekitar 13%.

"Beberapa strategi memang kita terapkan untuk meningkatkan kepesertaan," tuturnya usai menjadi pembicara dalam wisuda di Universitas Gajah Mada (UGM), Rabu (18/1/2017).

Untuk meningkatkan kepesertaan di tahun mendatang, beberapa kebijakan akan mereka terapkan. Salah satunya dengan mendekatkan diri ke masyarakat melalui kantor layanan. Hanya saja, untuk kantor layanan ini, pihaknya tidak mungkin membuka kantor di seluruh kabupaten/kota di Tanah Air.

Kondisi geografis yang terlalu luas terdiri dari berbagai pulau memang tidak memungkinkan untuk membuka kantor layanan di setiap kota. Sebanyak 514 kabupaten/kota belum memungkinkan untuk dibangun kantor demi kepentingan efektivitas.

Namun, masih ada peluang tetap akan digali dengan inovasi sosial. Inovasi sosial tersebut dilakukan dengan membuat agen perisai.

Agen perisai ini untuk membantu menjangkau seluruh pekerja yang ada di Tanah Air. Perisai atau agen ini akan menjadi penggerak jaminan sosial sekaligus wakil dari BPJS Ketenagerjaan untuk berinteraksi, memberikan sosialisasi ataupun nasihat kepada masyarakat.

"Agen ini akan berada di lapisan masyarakat pekerja paling bawah. Nanti ada di tingkat Kelurahan," ujarnya.