Pertamina Teken Perpanjangan Kontrak Bagi Hasil Blok ONWJ

Rabu, 18 Januari 2017 - 21:11 WIB
Pertamina Teken Perpanjangan Kontrak Bagi Hasil Blok ONWJ
Pertamina Teken Perpanjangan Kontrak Bagi Hasil Blok ONWJ
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui atuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PT Pertamina (Persero) menandatangani perpanjangan Kontrak Bagi Hasil Blok Offshore North West Java (ONWJ).

Penandatangan dilakukan di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) oleh Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) Beni Jaffilius Ibradi disaksikan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

"Dengan ditandatanganinya perpanjangan kontrak ini maka Pertamina kembali diberikan kepercayaan oleh pemerintah untuk mengelola blok ONWJ. Kami percaya diri dapat mengelola Blok ONWJ dengan baik dan akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan produksi migas nasional," kata Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto dalam rilis yang diterima SINDOnews, Jakarta, Rabu (18/1/2017).

Hingga akhir 2016, produksi PHE ONWJ telah mencapai tingkat produksi minyak 35,8 ribu barel per hari dan produksi gas sebesar 155 MMSCFD (juta kaki kubik per hari). Produksi minyak dan gas bumi PHE ONWJ disalurkan seluruhnya untuk kebutuhan dalam negeri.

Sejak dikembangkan total investasi yang telah dikeluarkan di blok ONWJ mencapai USD13,8 miliar. Sejak 2009 PT PHE ONWJ sebagai operator Blok ONWJ telah mengeluarkan total investasi sebesar USD3,9 miliar.

"Ini menunjukkan komitmen kuat Pertamina dalam mendukung ketahanan energi nasional," kata Direktur Utama PHE R Gunung Sardjono.

Sejak diambil alih Pertamina pada 2009, produksi blok ONWJ meningkat hingga hampir dua kali lipat ke angka 40 ribu barel per hari. Beberapa prestasi membanggakan yang pernah diraih antara lain keberhasilan menyelesaikan proyek Lima Subsidence Remediation atau pengangkatan anjungan secara simultan di Lapangan Lima, menggunakan metode pengangkatan synchronized hydraulic jacking system.

Sistem tersebut baru pertama kali di dunia. Selain itu, keberhasilan juga dicapai dalam pengembangan lapangan baru GG secara tepat waktu dan aman yang mampu menambah produksi gas sebesar 20 MMSCFD.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8117 seconds (0.1#10.140)