Pemerintah pesimis harga BBM bisa naik

Senin, 23 April 2012 - 19:12 WIB
Pemerintah pesimis harga BBM bisa naik
Pemerintah pesimis harga BBM bisa naik
A A A


Sindonews.com - Pemerintah menyatakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi cenderung tidak akan terjadi. Pasalnya, terhitung 20 April 2012, harga Indonesia Crude Price (ICP) masih berada di angka USD125,6 per barel.

Pada prediksi sebelumnya, BBM bersubsidi akan dipastikan naik, jika ICP di bulan April mencapai USD134,64 per barel. "ICP itu sekarang USD125,6 per barel. Itu sampai 20 April," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (23/4/2012).

Sesuai dengan Pasal 7 ayat 6a, pemerintah diberikan keleluasaan untuk menyesuaikan harga BBM dengan harga ICP. Maka dari itu jika angka ICP mencapai USD134,64, maka pemerintah berhak menaikan harga BBM bersubsidi di bulan Juni 2012. Seperti yang diketahui, pada Bulan Maret 2012, ICP berada di angka USD 128 per barel.

"ICP april kalau USD134,64 maka angka 15 persen di atas asumsi ICP akan tercapai. Kewenangan ada di tangan pemerintah untuk menyesuaikan harga," tegas Jero.

Akan tetapi menurut Jero, jika harga minyak mentah pada bulan April dalam kondisi normal dan stabil, namun di bulan Mei dan Juni harga ICP masing-masing mencapai USD123,8 per barel dan USD123,8 per barel, maka bulan Juli pemerintah harus menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Tetapi kan kalau April dan Mei harga ICP tidak bisa diperkirakan karena ini dipengaruhi ketegangan politik dan cuaca," pungkasnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8061 seconds (0.1#10.140)