Tiga langkah sederhana meningkatkan profit

Jum'at, 13 Juli 2012 - 09:25 WIB
Tiga langkah sederhana meningkatkan profit
Tiga langkah sederhana meningkatkan profit
A A A
PADA hakikatnya semua perusahaan, besar maupun kecil, didirikan dengan satu tujuan, yakni untuk memperoleh profit atau keuntungan yang sebesar-sebesarnya. Hal itu merupakan manfaat maksimal atau optimal atas investasi yang ditanamkan yaitu waktu dan uang, dua sumber daya utama yang diberikan tuhan dan yang diolah manusia.

Waktu dan uang itu yang kita pertaruhkan melalui pembentukan sebuah perusahaan dari berbagai alternatif yang kita pilih-pilih dan akhirnya putuskan. Berbagai cara ditempuh dari mulai paling sederhana, berjualan di pinggir jalan, kaki lima, emperan, atau di kios yang sempit nyelip di antara pertokoan padat, sampai di gedung-gedung pencakar langit dengan segala kecanggihan teknologi modern. Tujuannya jelas, memperoleh return on investment (ROI) yang terbaik dari semua pilihan berdasar perhitungan dan keyakinan kita.

Dengan keuntungan selain untuk dinikmati para shareholders, juga untuk dinikmati stakeholder lain dan tentunya untuk membesarkan dan mengembangkan perusahaan bertumbuh secara sehat. Apakah kecanggihan teknologi yang diterapkan lebih menjamin ROI yang tertinggi? Teorinya iya, sebab untuk itulah kecanggihan dibuat, yang kadang manusia tidak sanggup pikirkan, digantikan kepintaran teknologi.

Namun, pada kenyataannya tidaklah demikian, tidak sedikit perusahaan besar, raksasa dan mendunia yang ambruk, kolaps dalam satu hari. Sebaliknya apakah perusahaan sederhana yang berjualan di emperan atau kios sempit dan nyelip pasti merugi karena hanya dapat menerapkan prinsip sederhana tanpa rekayasa pintar? Ternyata juga tidak, karena tidak sedikit dari mereka kemudian berkembang, dengan semakin banyaknya langganan yang menyenangi produk dan layanan mereka, kemudian datangnya kepercayaan dari bank dan penanam modal nonbank.

Tulisan ini lebih ditujukan kepada para pebisnis, usahawan pemula, yang berniat dengan tulus untuk mendirikan dan membangun perusahaan dan berusaha dengan cara yang halal, memperoleh keuntungan yang maksimal atas investasi waktu dan uang yang ditanam. Ada tiga langkah sederhana yang dianjurkan oleh seorang konsultan marketing bernama Susan Schreter,

yang menulis di entrepreneur.com, begitu sederhana pemikirannya sehingga Anda tidak perlu berpikir terlalu berat dan harus menggunakan teknologi yang serba modern untuk membantu Anda membuat kalkulasi dan perkiraan yang rumit. Pertama, jual produk yang menguntungkan, dan hapus produk yang merugikan. Bersikaplah rasional.

Menjual produk yang menguntungkan, semakin banyak akan semakin menguntungkan, sebaliknya dengan menjual produk yang merugikan, semakin banyak, akan semakin banyak pula kerugian. Ketika sikap emosional dan irasional yang muncul, terutama karena ikatan batin yang kuat dengan produk, belum lagi ditambah rasa gengsi karena tidak mau disebut gagal, membuat produk-produk yang loss-maker dipertahankan dan tidak usah ditanya, kerugian pun akan semakin bertambah.

Kedua, juallah kepada pelanggan yang menguntungkan. Pikirkan target konsumen dan pelanggan yang setia, yang mau membantu dalam suka dan duka,namun dengan catatan berdagang dengan keuntungan. Pelanggan adalah mitra, oleh karena itu perlu duduk bersama dengannya, bagaimana menjalin hubungan kerja sama dengan dasar win-win, kedua belah pihak diuntungkan, tidak hanya sepihak.

Pelanggan setia layak dipertahankan dan dihargai, jika menguntungkan, akan tetapi jika merugikan semakin banyak kita mempunyai daftar pelanggan yang merugikan, dapat dipastikan keuntungan yang kita peroleh dengan susah payah dari pelanggan lain, akan tergerogoti atau tergerus oleh pelanggan yang merugikan. Ketiga, kawal aliran barang maupun aliran uang dengan ketat.

Pengiriman barang sengaja lebih dalam kuantitas ataupun pengiriman barang yang harganya lebih mahal untuk pemesanan order barang yang harganya lebih murah, kemudian pembayaran yang molor bahkan akhirnya tidak bayar sama sekali, itu semua akan menggerogoti keuntungan yang bisa saja tidak kita sadari. Permainan orang dalam dengan pihak ketiga sulit dikontrol, tapi tetap harus dikontrol.

Trust is good, but control is better, begitu saran bijak yang pernah kita dengar. Itulah tiga langkah yang disarankan yang bersifat umum, bukan bisnis yang penuh rekayasa. Jadi ada tiga tahap untuk menjaga dan meningkatkan keuntungan dan tiga aspek terkait: a. Produk atau jasa layanan,b.Konsumen atau pelanggan, c.Kontrol intern. Cukup sederhana, tidak terlalu sulit dan komplikasi, seyogianya dapat dijalankan. Sukses!

DR ELIEZER H HARDJO, PHD, CM
Ketua Dewan Juri Rekor Bisnis (ReBi) &
Institute of Certified Professional Managers
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8495 seconds (0.1#10.140)