IHSG akan terbang di atas level 4.100

Selasa, 31 Juli 2012 - 09:14 WIB
IHSG akan terbang di atas level 4.100
IHSG akan terbang di atas level 4.100
A A A
Sindonews.com - Mulai pekan ini saya mencoba membantu mengupas dan memperkirakan untuk para investor dan trader Indonesia bagaimana pergerakan Bursa Indonesia yang tercermin dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Hal itu merujuk beberapa variabel, di antaranya data ekonomi baik dari sisi eksternal (terutama data penting yang akan dirilis seperti Amerika Serikat dan Eropa) dan data ekonomi dari internal Indonesia (jika ada per minggunya), serta laporan keuangan emiten per kuartal baik dari AS dan Indonesia.

Isu-isu terbaru juga tidak ketinggalan akan disinggung serta tidak ketinggalan saya mencoba melihat perkiraan IHSG bergerak ke arah mana dengan menggunakan indikator teknikal.

Sepanjang minggu ini, pelaku pasar akan sangat disibukkan oleh faktor eksternal dan internal baik dari data ekonomi dan laporan keuangan kuartal II/2012 emiten yang akan dirilis.

Selain itu akan ada pertemuan dua bank sentral terkuat di dunia, yakni The Federal Reserve (The Fed) dan European Central Bank (ECB).

Setelah Indeks Dow Jones menguat Jumat lalu sebesar +187,73 poin (+1,46 persen) atau selama dua hari, (Kamis 26/7 dan Jumat 27/7), perdagangan Dow naik +399,53 poin (+3,13 persen), atau selama 1 minggu lalu Dow naik +253,09 poin (+1,97 persen) didorong penyataan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi dan Chairman Bundesbank mengenai rencana mengeluarkan kebijakan baru yang lebih relaks.

Kebijakan tersebut dalam rangka mengurangi tekanan krisis utang zona Euro dan diperkuat dengan joint statement Kanselir Jerman Angela Markel dan Presiden Prancis Francois Hollande yang akan mendukung zona Euro sampai titik nadir dengan cara apapun.

Maka, seminggu ke depan ini Wall Street diperkirakan akan terus berpotensi menguat di tengah rencana pertemuan dua bank sentral yakni The Fed dan ECB yang akan dilakukan Kamis (2/8).

Salah satu agenda utamanya adalah membahas cara mendorong pertumbuhan ekonomi. Khusus untuk ECB adalah bagaimana cara mengatasi penularan krisis utang zona Eropa.

Seperti biasanya, indeks harga saham cenderung akan menguat menjelang dirilisnya pernyataan Chairman The Fed karena mereka biasanya para trader akan mengambil posisi beli terlebih alias para trader tidak akan berani mengambil posisi “short”, dahulu dengan harapan akan mendapatkan keuntungan nantinya.

Di samping fokus atas pertemuan dua bank sentral tersebut, investor dan trader akan disibukkan dengan laporan keuangan beberapa emiten besar di antaranya Dreamwork, UBS, Deutsche Bank, Pfizer, BP, Honda (Selasa); Time Warner, Prudential Financial, Metlife (Rabu); AIG,Kraft,GM (Kamis) dan Toyota, Berkshire Hathaway, P&G (Jumat).

Sedangkan beberapa data ekonomi penting AS yang akan dirilis sepanjang minggu ini adalah personal income and personal spending, S&P Case Shiller Home Price Index, Chicago PMI (Selasa); ADP Employment, PMI Manufacturing report, ISM Manufacturing, Construction Spending & Auto Sales (Rabu)); Jobless Claims,Factory Orders.

Dari dalam negeri sepanjang minggu ini juga akan sangat sibuk merujuk akan dirilisnya data ekonomi penting pada Rabu (1/8) seperti inflasi Juli 2012 diperkirakan sebesar 0,65–0,9 persen sehingga inflasi tahun kalender Januari–Juli diperkirakan dalam range 2,44–2,69 persen.
Sedangkan perkiraan inflasi year on year (yoy) July 2012 dalam range 5,18–5,43 persen. Sedangkan ekspor Indonesia pada Juni 2012 diperkirakan dalam range USD17,22–17,30 miliar sehingga total ekspor Indonesia dari Januari–Juni 2012 diperkirakan akan mencapai range USD98,64–98,72 miliar.

Bukan hanya data ekonomi penting seperti inflasi dan ekspor Indonesiayangakandirilis, tetapi laporan keuangan kuartal II/2012 di antara dari sektor perbankan, consumer, properti, dan konstruksi.

Setelah melihat betapa sibuknya data ekonomi dan laporan keuangan emiten yang akan dirilis, saya ingin sedikit menyinggung bagaimana perkiraan IHSG sepanjang minggu ini secara teknikal.

Jika menggunakan data mingguan, Candle Chart IHSG membentuk pola Two White Soldiers mengindikasikan IHSG juga berpeluang menguat sepanjang minggu ini dalam range support di level 4.003 dan resistance dalam range4.169.

Last but not the least, tentunya tidak adil jika saya tidak memberikan beberapa pilihan saham untuk diperhatikan di mana secara umum investor bisa konsentrasi atas saham di sektor.

Konsumer termasuk di dalam saham media, sektor perbankan, semen dan infrastruktur. Beberapa emiten yang perlu mendapat perhatian sepanjang minggu berpotensi memberikan keuntungan baik untuk jangka pendek maupun jangka pajang di antaranya Astra International (ASII), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI),Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Bank Central Asia (BBCA), Semen Gresik (SMGR), Indocement (INTP), Jasa Marga (JSMR), Unilever (UNVR), Bumi Serpong Damai (BSDE) dan Indo Tambangraya Megah (ITMG).

Merujuk sedikit penjelasan di atas, saya memperkirakan sepanjang minggu ini IHSG berpeluang untuk menguat menuju di atas level 4.100 dan bukan mustahil berpeluang menuju 4.150-4.170. Sehingga, mengetahui hal tersebut sejak awal minggu baik investor dan trader sudah mengerti apa yang harus mereka lakukan yakni: STRONG BUY untuk saham yang berkinerja fundamental kuat dan mempunyai momentum untuk naik.

EDWIN SEBAYANG
Kepala Riset PT MNC Securities
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6672 seconds (0.1#10.140)