Harga kepokmas Jabar masih tinggi

Sindonews.com - Paska liburan Lebaran, harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) masih tinggi di pasaran. Kondisi ini sangat merugikan pedagang dan konsumen.

Ketua persatuan pedagang warung dan pasar Tradisional (Pesat) Jawa Barat, Usep Iskandar Widjaya mengungkapkan, beberapa kepokmas yang harganya masih tinggi yakni daging ayam, daging sapi, telur ayam, sayuran dan lain-lain.

"Padahal lebaran telah berlalu. Ini jelas sangat merugikan pedagang dan konsumen," kata Usep, Jumat (24/8/2012).

Meski begitu, tak dipungkiri beberapa kepokmas telah mengalami penurunan dibandingkan pada kondisi jelang Lebaran. Misalnya daging ayam, pada moment jelang lebaran harganya mencapai hingga Rp35 ribu/kg. Kini mulai turun mencapai Rp28 ribu-Rp30 ribu/kg.

Namun, kata Usep, harga tersebut masih tinggi. "Idealnya harga daging ayam itu dikisaran Rp22 ribu sampai Rp24 ribu/kg," sebutnya. Harga daging sapi pada momen jelang lebaran mencapai Rp100 ribu/kg. Tetapi saat ini turun Rp75 ribu hingga Rp80 ribu/kg.

Untuk itu, Usep berharap pemerintah perlu segera melakukan stabilisasi harga. "Dengan stabilitas harga ini masyarakat dan pedagang akan terbantu," ujarnya.

Dia khawatir, jika tidak ada upaya pemerintah harga akan makin tak terkendali mengingat sebentar lagi masyarakat menghadapi momen Idul Adha dan tahun baru. Pada moment ini biasanya kepokmas mengalami kenaikan.