IMF prediksi pertumbuhan ekonomi dunia melemah

Sindonews.com - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menyatakan ekonomi global akan semakin melemah. Namun, pelemahan tersebut tergantung Amerika Serikat (AS) dan Eropa berdasarkan tantangan ekonominya dan kebijakannya.

"Kunci utama masalah ini adalah, apakah ekonomi global akan memukul turbulensi sesuai dengan perkiraan, yang telah melambatkan perekonomian, atau apakah perlambatan menghantam komponen yang lebih tahan lama," demikian disampaikan IMF dalam World Outlook Economic terbarunya, seperti dilansir dari CNBC, Selasa (9/10/2012).

Disampaikan IMF, banyak pihak akan tergantung pada Eropa dan pembuat kebijakan AS yang berurusan dengan tantangan jangka pendek ekonomi mereka. Krisis Eropa yang semakin dalam, membuat pertumbuhan ekonomi AS menjadi lesu sehingga permintaan domestik di pasar domestik goyah. IMF pun memangkas pertumbuhan ekonomi global 2012 dan perkiraan pertumbuhan 2013-nya.

IMF saat ini memperkirakan ekonomi dunia tumbuh 3,3 persen tahun ini, angka ini turun dibandingkan perkiraan sebelumnya tumbuh 3,5 persen yang diprediksi Juli lalu. Kemudian ekonomi 2013 tumbuh sebesar 3,6 persen, turun dibandingkan estimasi sebelumnya sebesar 3,9 persen.

Perkiraan pertumbuhan ini mengasumsikan bahwa ketidakpastian kebijakan di AS dan Eropa tergerus. IMF mengharapkan pembuat kebijakan di Eropa untuk mengambil tindakan tambahan untuk menyelamatkan zona eropa dan euro.

Sementara pembuat kebijakan AS, lanjut IMF, akan menghindari "tebang fiskal" selama membuat kemajuan dalam memulihkan kesinambungan fiskal. Adapun jika kedua asumsi ini terus gagal kegiatan global bisa memburuk dengan sangat tajam.