Isu ISAT goyang IHSG

Minggu, 02 Desember 2012 - 15:08 WIB
Isu ISAT goyang IHSG
Isu ISAT goyang IHSG
A A A
Sindonews.com - Terlepas dari gonjang-banjing fiscal cliff Amerika Serikat (AS), Indeks Harga Saham Gabungan (HSG) tampaknya juga tertekan sentimen negatif dari dalam negeri sendiri. Salah satunya adalah isu korupsi PT Indosat Tbk (ISAT) senilai Rp1,3 triliun.

"Dugaan kasus korupsi ISAT IM2 sebesar Rp1,3 tiliun, perlambatan penyaluran kredit perbankan dan masih Yo-Yo-nya (berlarutnya penanganan) kasus Fiscal Cliff (AS), menjadi pendorong IHSG tersungkur selama 1 minggu kemarin," ujar Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang kepada Sindonews, Minggu (2/12/2012).

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebutkan sudah menerima hasil perhitungan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi penggunaan jaringan frekuensi 2,1 Ghz/generasi ketiga (3G) Indosat. Dalam kasus ini, BPKP menyebut ada indikasi kerugian negara sebesar Rp1,3 triliun.

Terkait perkara itu sendiri, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengaku telah mengirim surat resmi kepada Jaksa Agung yang berisi penjelasan terkait kerja sama penyelanggaraan internet 3G di frekuensi 2.1 GHz antara PT Indosat Tbk dan anak usahanya PT Indosat Mega Media (IM2), dimana hal tersebut telah sesuai aturan.

“Bentuk kerja sama Indosat dan IM2 telah sesuai dengan perundang-undangan, yakni Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi jo Pasal 13 Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi jo pasal 5 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 21/2001 tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi,” kata Tifatul, dalam suratnya yang terangkum dalam pesan elektronik yang diterima redaksi Sindonews, Minggu 2 Desember 2012.
(hyk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4764 seconds (0.1#10.140)