Bahas panas bumi, ESDM dan API selenggarakan IIGCE

Rabu, 10 April 2013 - 10:17 WIB
Bahas panas bumi, ESDM dan API selenggarakan IIGCE
Bahas panas bumi, ESDM dan API selenggarakan IIGCE
A A A
Sindonews.com - Dalam membahas pengembangan panas bumi sebagai energi alternatif di masa depan, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo secara resmi meluncurkan rencana penyelenggaraan konferensi dan pameran tentang energi alternatif panas bumi yang bertajuk Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE).

Acara tersebut diselenggarakan Asosiasi Panas Bumi (API) pada 12-14 Juni 2013 di Jakarta Convention Center (JCC). Kegiatan tersebut akan dihadiri stakeholder terkait pengembangan panas bumi, mulai dari pelaku usaha utama, industri jasa pendukung, pemerintah pusat, pemerintah daerah, perbankan, NGO, kampus serta pakar dari dalam dan luar negeri.

Rencananya acara ini akan dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) Boediono. "Dalam kesempatan hari ini, kita berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk mengembangkan energi panas bumi," kata Susilo di Jakarta, Rabu (10/4/2013).

Menurutnya, API sebagai mitra pemerintah berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam upaya pengembangan industri strategis panas bumi nasional. Melalui IIGCE ini diharapkan dapat membahas kebijakan, regulasi dan akselerasi pengembangan energi panas bumi.

Pengembangan energi panas bumi di Indonesia sudah mulai dilakukan sejak 1980-an. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi panas bumi yang cukup besar di dunia.

Saat ini, pengembangan energi panas bumi Indonesia baru mencapai 1,341 MW. Namun jumlah ini merupakan yang terbesar ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Filipina. Pemerintah telah menetapkan target pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 4,925 MW. Jumlah ini bagian dari program percepatan proyek pembangunan pembangkit listrik tahap II sebesar 10.000 MW.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6614 seconds (0.1#10.140)