Jelang kenaikan BBM, harga kebutuhan pokok meroket

Senin, 03 Juni 2013 - 10:12 WIB
Jelang kenaikan BBM, harga kebutuhan pokok meroket
Jelang kenaikan BBM, harga kebutuhan pokok meroket
A A A
Sindonews.com - Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), sudah terlebih dahulu merangkak naik.

Kenaikan tersebut dikeluhkan para ibu rumah tangga, karena mayoritas pendapatan mereka seperti petani atau swasta tidak naik. Kenaikan bahan pokok ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.

Hal tersebut seperti terjadi di pasar tradisional, Pasar Wage Kota Nganjuk. Di mana harga telur yang sebelumnya Rp13 ribu per kilogram (kg), naik menjadi Rp15 ribu per kg, beras kualitas sedang yang sebelumnya Rp7 ribu per kg naik menjadi Rp7.400 per kg dan beras kualitas bagus yang sebelumnya Rp7.800 naik menjadi Rp8.200 per kg.

Kenaikan juga terjadi pada bumbu-bumbu dapur. Misalnya merica yang sebelumnya Rp88000 per kg naik menjadi Rp98 ribu per kg, kacang tanah yang sebelumnya Rp16 ribu naik menjadi Rp17 ribu per kg.

Demikian juga dengan sayur mayur, kacang buncis yang sebelumnya Rp4 ribu naik menjadi Rp7 ribu per kg, wortel yang sebelumnya Rp4.500 naik menjadi Rp7 ribu per kg, kentang yang sebelumnya Rp6 ribu naik menjadi Rp8 ribu per kg dan cabai merah besar juga naik dari sebelumnya Rp18 ribu menjadi Rp24 ribu per kg.

Selain itu, sejumlah bahan lainnya seperti tepung terigu juga naik dari sebelumnya Rp6 ribu menjadi Rp7 ribu per kg. Warga setempat menduga, kenaikan harga sejumlah bahan pokok ini dipicu oleh adanya rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

Warga pun mengeluh keberatan atas naiknya harga sejumlah bahan pokok tersebut. "Sebab sebentar lagi sudah memasuki bulan puasa yang biasanya akan membuat harga-harga akan naik lebih tinggi lagi," ujar Lamijah, warga di daerah tersebut, Senin (3/6/2013).

Kondisi ini, kata dia, tidak seimbang dengan pendapatan masyarakat yang rata-rata bekerja sebagai petani atau sektor swasta yang pendapatannya tidak ikut naik.

Karena itu, pihaknya mendesak pemerintah membatalkan rencananya menaikkan harga BBM karena akan membuat ekonomi rakyat semakin terjepit
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6576 seconds (0.1#10.140)