Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ini pemicu IHSG terkoreksi
Ini pemicu IHSG terkoreksi
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini kembali terkoreksi setelah kemarin berhasil menguat.
Analis Riset PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono mengatakan bahwa terkoreksinya IHSG didorong aksi ambil untung (profit taking), yang dilakukan investor.
"IHSG ditutup turun signifikan menyusul profit taking yang dilakukan pemodal," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Dia menjelaskan, aksi ambil untung tersebut dilakukan di tengah aksi tunggu hasil sidang The Federal Open Market Committee (FOMC) terkait dengan wacana pengurangan stimulus di Amerika Serikat.
Selain itu, Purwoko menambahkan, pasar juga masih wait and see atas dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap harga dan inflasi, yang akan diberlakukan dalam waktu dekat.
Sore ini, IHSG berakhir minus 33,80 poin atau 0,70 persen ke level 4.806,66. Indeks sektor hampir seluruhnya menekan IHSG. Sektor dengan pelemahan tertinggi, yakni properti minus 1,6 persen dan aneka industri yang turun 1,53 persen. Sedangkan yang menguat, sektor infrastruktur naik 0,45 persen.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp9,02 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 11,38 miliar lembar saham. Sementara penjualan bersih tercatat sebesar Rp795,29 miliar. Tercatat sebanyak 94 saham menguat, 178 saham melemah dan 100 saham stagnan.
Analis Riset PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono mengatakan bahwa terkoreksinya IHSG didorong aksi ambil untung (profit taking), yang dilakukan investor.
"IHSG ditutup turun signifikan menyusul profit taking yang dilakukan pemodal," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Dia menjelaskan, aksi ambil untung tersebut dilakukan di tengah aksi tunggu hasil sidang The Federal Open Market Committee (FOMC) terkait dengan wacana pengurangan stimulus di Amerika Serikat.
Selain itu, Purwoko menambahkan, pasar juga masih wait and see atas dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap harga dan inflasi, yang akan diberlakukan dalam waktu dekat.
Sore ini, IHSG berakhir minus 33,80 poin atau 0,70 persen ke level 4.806,66. Indeks sektor hampir seluruhnya menekan IHSG. Sektor dengan pelemahan tertinggi, yakni properti minus 1,6 persen dan aneka industri yang turun 1,53 persen. Sedangkan yang menguat, sektor infrastruktur naik 0,45 persen.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp9,02 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 11,38 miliar lembar saham. Sementara penjualan bersih tercatat sebesar Rp795,29 miliar. Tercatat sebanyak 94 saham menguat, 178 saham melemah dan 100 saham stagnan.
(rna)
Explore More