Perancis lawan pesimisme pemulihan ekonomi

Sindonews.com - Presiden Perancis Francois Hollande bersumpah melawan pesimisme dalam menghadapi pemulihan ekonomi.

Prancis memasuki resesi pada tahun ini dan memiliki rekor pengangguran tertinggi sebanyak 3,26 juta. Dalam jajak pendapat pertama pemerintahan Hollande (selama 14 bulan menjabat), menunjukkan kesuraman yang mendalam.

"Selama bertahun-tahun kami telah menjadi negara yang paling pesimis di Eropa, bahkan di dunia," kata Hollande dalam sebuah wawancara saluran televisi terkemuka Prancis usai memperingati Hari Bastile, seperti dilansir dari AFP, Senin (15/7/2013).

"Ada negara-negara yang sedang berperang lebih optimis daripada kita," tambahnya.

Jajak pendapat menunjukkan ekonomi dan pekerjaan di negara itu mengkhawatirkan, meskipun Hollande menyebut, Perancis sudah melalui masalah terburuk ekonomi.

Perancis berjuang mengatasi defisit, dan presiden mengatakan, pemerintah tidak bisa mengesampingkan kenaikan pajak untuk membantu menyeimbangkan anggaran.

"Kami akan membuat tabungan (pengeluaran) dan saya akan meningkatkan pajak hanya jika benar-benar diperlukan, idealnya sesedikit mungkin," ujar Hollande.

Dia menegaskan kembali janjinya membalikkan peningkatan pengangguran pada akhir tahun ini. "Saya berjuang untuk pekerjaan. Ada kemauan, ada strategi," katanya, yang menjanjikan 100.000 pekerjaan baru untuk pemuda pada akhir 2013.