Dikepung pusat perbelanjaan, pasar tradisional Makassar sepi

Senin, 25 November 2013 - 16:35 WIB
Dikepung pusat perbelanjaan, pasar tradisional Makassar sepi
Dikepung pusat perbelanjaan, pasar tradisional Makassar sepi
A A A
Sindonews.com - Nasib sejumlah pasar tradisional di Makassar semakin dijauhi pembeli. Selain jorok, juga kalah bersaing dengan pusat perbelanjaan modern di sekililingnya.

Salah satunya Pasar Toddopuli Kecamatan Panakukang. Setiap tahun, pedagang kecil dipasar ini sulit mendapat pembeli. Hasil penjualan terjun bebas hingga 50 persen dalam beberapa tahun terakhir.

“Dua tahun lalu setiap hari kami masih dapat pembeli rata-rata Rp600 ribu per hari. Sekarang paling Rp300 ribu perhari. Pembeli lari ke mall, toko dan mini market,” kata salah seorang pedagang kelontong di Pasar Toddopuli, Misriani, Senin (25/11/2013).

Nasib serupa dialami, Linda yang sudah 10 tahun menjual baju anak-anak di Pasar Toddopuli. Sebelum pusat perbelanjaan moder tumbuk subur di Panakukang Mas, dia masih menjual 25 hingga 30 lembar pakaian perhari. Namun saat ini, paling banyak 15 lembar per hari.

Selama ini, lanjut dia, pembeli adalah warga kompleks yang umumnya kelas menengah keatas. Namun pembeli berangsur-angsur beralih ke pasar modern yang lebih nyaman dengan harga tidak jauh berbeda.

“Kami berharap, pemerintah memberikan perhatian dengan membangun ulang pasar ini dan membatasi pembangunan pusat perbelanjaan di sekitarnya. Jika tidak pasar ini akan mati dan penjualnya akan pindah ke jalan,” ujar Linda.

Sementara, Dirut Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya, Rusman Abu Tahir berjanji memberi perhatian besar untuk pasar Toddopuli. Pasar Toddopuli disebut mendapat anggaran renovasi besar-besaran sebesar Rp3,9 miliar yang bersumber dari APBN 2014 melalui Kementerian Perdagangan.

“Ada informasi dari staf Kementerian Perdagangan bahwa PD (Perusahaan Daerah) Pasar Makassar mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2014 sebesar Rp3,9 miliar. Jika benar, anggaran ini kita akan alokasikan untuk renovasi total Pasar Panakukang (Toddopuli),” katanya.

Jika dana dari Kementerian Perdagangan batal, lanjut dia, PD Pasar menyiapkan anggaran Rp1 miliar yang bersumber dari dana penyertaan modal Pemkot Makassar. “Jika benar ada yang dari Kementerian, maka yang Rp1 miliar akan kita alihkan untuk renovasi Pasar Parang Tambung dan Pasar Sambung Jawa,” ucapnya.

Rusman mengemukakan, Pasar Toddopuli menjadi prioritas karena kondisinya sudah sangat kumuh dan dikelilingi pusat-pusat perbelanjaan modern. Sebaliknya yang berbelanja di pasar ini adalah warga kompleks.

Jika sudah ada surat resmi dari Kementerian Perdagangan, lanjut dia, PD Pasar akan membuat design untuk pembangunan. Rusman menambahkan, penyediaan lahan parkir akan menjadi pertimbangan utama. Sama dengan pasar tradisional lain di Makassar, sekitar pasar Toddopuli juga sering terjadi kemacetan lalu lintas akibat minim lahan parkir.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5612 seconds (0.1#10.140)