Askrindo targetkan laba 2014 mencapai Rp770 M

Kamis, 06 Maret 2014 - 13:01 WIB
Askrindo targetkan laba 2014 mencapai Rp770 M
Askrindo targetkan laba 2014 mencapai Rp770 M
A A A
Sindonews.com - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) di 2014 menargetkan laba sebelum pajak sebesar Rp770,6 miliar. Sementara untuk target IJP (imbal jasa penjaminan/premi) KUR 2014 sebesar Rp1,1 triliun, dan target premi non KUR secara nasional sebesar Rp866,8 miliar. Karena itu total target gabungan IJP KUR dan premi non KUR diyakini dapat mencapai Rp2 trilliun.

Direktur Utama Askrindo, Antonius Chandra S Napitupulu mengatakan, target tahun ini mengingat tahun lalu perseroan menunjukkan kinerja keuangan yang tumbuh sangat signifikan.

Hal ini terlihat dari laba sebelum pajak yang melampaui target menjadi Rp403,1 miliar atau 115,1 persen dari target yang ditetapkan 2013 sebesar Rp350,3 miliar.

Sedangkan pendapatan underwriting tahun lalu sebesar Rp1,1 triliun atau meningkat sebesar 58,5 persen dari 2012 sebesar Rp698,6 miliar.

"Sedangkan hasil investasi 2013 tercatat sebesar Rp278,9 miliar atau tumbuh sebesar 43,6 persen dari hasil investasi 2012 Rp194,2 miliar," ujar Antonius dalam siaran persnya, Kamis (6/3/2014).

Untuk itu tahun ini perseroan telah melakukan Penandatangan Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank Mandiri Tbk. Kerja sama dilakukan untuk Bisnis Asuransi Umum, Suretyship dan Asuransi Kredit serta Perjanjian Kerjasama Commercial Line untuk Penerbitan Kontra Garansi Bank dengan PT Bank Mandiri Tbk.

Penandatanganan untuk Perjanjian Kerjasama Bisnis Asuransi Umum, Suretyship dan Asuransi Kredit dilakukan oleh Direktur Utama PT Askrindo, Antonius Chandra S Napitupulu, dengan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero), Budi G Sadikin.

Sedangkan untuk Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Commercial Line untuk Penerbitan Kontra Garansi Bank dilakukan oleh Direktur PT Askrindo (Persero), Singgih Hardjanto, dengan Direktur PT Bank Mandiri (Persero), Abdul Rachman.

Dia menjelaskan, kerja sama ini adalah dalam rangka sinergi BUMN dan tindaklanjut dari MOU yang telah ditandatangani pada 2012. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama bisnis melalui penutupan Asuransi Kredit (Cash Loan dan Non Cash Loan), Suretyship dan Asuransi Umum, serta pemberian fasilitas kredit pada nasabah kedua belah pihak.

"Sedangkan tujuan untuk Perjanjian Kerjasama Penerbitan Kontra Garansi Bank adalah untuk menjamin pembayaran kepada Mandiri terkait dengan segala resiko yang timbul sehubungan dengan penerbitan Bank Garansi," ujarnya.

Askrindo juga mencatatkan plafond penyaluran KUR pada 2013 dengan jumlah yang dijaminkan mencapai Rp40,1 triliun. Ini meningkat 85,5 persen dibanding periode tahun sebelumnya sebesar Rp34,3 triliun.

Sedangkan untuk premi penjaminan non KUR (Asuransi Kredit dan Suretyship) pada 2013 mencapai sebesar Rp715,3 miliar atau melebihi anggaran 2013 sebesar Rp397,5 miliar.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5373 seconds (0.1#10.140)