Tahun ini Saratoga siapkan investasi USD150 juta

Jum'at, 28 Maret 2014 - 13:28 WIB
Tahun ini Saratoga siapkan investasi USD150 juta
Tahun ini Saratoga siapkan investasi USD150 juta
A A A
Sindonews.com - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) pada tahun ini akan terus melakukan investasi secara disiplin di sektor-sektor bisnis yang diyakini memiliki potensi dan prospek yang baik.

Chief Financial Officer Saratoga Investama Sedaya, Jerry Ngo mengatakan perseroan akan terus melakukan investasi secara disiplin di sektor-sektor bisnis yang diyakini memiliki potensi dan prospek yang baik, dengan menargetkan melakukan investasi baru senilai USD100 juta hingga USD150 juta di tahun yang sama.

Jerry menambahkan bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dari perusahaan investasi di bawah Saratoga selama tahun 2013 merefleksikan kekuatan portofolio investasi serta strategi dan ketahanan model bisnis.

"Hal ini terlihat dari peningkatan kinerja yang signifikan dari beberapa perusahaan investasi yang selama ini pengembangannya kami dukung secara aktif melalui strategi pertumbuhan organik dan anorganik," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (28/3/2014).

Investasi Saratoga pada 2014 akan tetap berfokus pada sektor bisnis infrastruktur, produk dan jasa konsumer, serta sumber daya alam. Untuk terus memperkuat pertumbuhan perusahaan perusahaan investasi yang solid, dalam 2–3 tahun ke depan.

Saratoga juga berencana untuk melakukan IPO (Penawaran Umum Perdana Saham) untuk sejumlah perusahaan investasinya, terutama dari sektor bisnis sumber daya mineral, gas dan minyak bumi serta sektor bisnis infrastruktur, seperti bisnis pembangkit tenaga listrik (power plant).

"Bisnis power plant merupakan bisnis yang prospektif untuk dikembangkan ke depannya mengingat hingga kini masih 70 persen populasi Indonesia yang memiliki akses ke listrik," tambah Jerry.

Sektor bisnis produk dan jasa konsumen

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mampu meraih kinerja gemilang di tahun 2013. MPMX membukukan kenaikan laba bersih sebesar 41 persen menjadi Rp526,5 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh pendapatan MPMX yang tumbuh 29 persen menjadi Rp13,9 triliun.

Di tahun 2013, PT Tower Bersama Tbk (TBIG) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp2,7 triliun, meningkat 57 persen dibandingkan tahun 2012, sehingga mampu mencetak kenaikan laba bersih sebesar 45 persen menjadi Rp 1,3 triliun.

Di bisnis jalan tol, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) telah memulai pembangunan proyek tol Cikampek-Palimaman (Cirebon). Proses pembebasan lahan sudah selesai hingga 100 persen, dan kini sedang dalam tahap kontruksi. Proyek jalan tol ini ditargetkan untuk rampung pada pertengahan 2015.

Di sektor bisnis kilang minyak, tahun lalu PT Tri Wahana Universal (TWU) berhasil mencetak kinerja yang sangat baik. Kontribusinya sangat signifikan terhadap kinerja konsolidasi Saratoga. TWU berhasil meningkatkan kapasitas produksinya dari 6.000 menjadi 18.000 barel minyak per hari (bopd). Hingga kini, TWU merupakan satu-satunya perusahaan kilang minyak swasta di Indonesia.

Di bisnis power plant, PT Medco Power Indonesia, yang merupakan pemegang saham mayoritas di konsorsium Sarulla Operation Limited, sukses menyelesaikan dan menandatangani amandemen untuk Energy Sales Contract (ESC) dan Join Operating Contract (JOC).

Sektor bisnis sumber daya alam
PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) berhasil mencatat penjualan batubara sebanyak 53,57 juta ton batubara pada tahun 2013, atau naik 10 persen dibandingkan tahun 2012. Secara finansial, tahun lalu Adaro mampu membukukan penjualan senilai USD3,7 miliar dengan laba bersih sebesar USD229,3 juta.

Sementara itu, Provident Agro berhasil meningkatkan penjualan sebesar 19 persen menjadi Rp711 miliar. Peningkatan pendapatan ini didorong oleh kenaikan volume penjualan CPO (minyak kelapa sawit mentah) sebesar 21 persen.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6701 seconds (0.1#10.140)