Laba maskapai penerbangan terbesar di China anjlok 24%

Sabtu, 29 Maret 2014 - 21:00 WIB
Laba maskapai penerbangan terbesar di China anjlok 24%
Laba maskapai penerbangan terbesar di China anjlok 24%
A A A
Sindonews.com - China Southern Airlines, maskapai penerbangan terbesar di negeri Tirai Bambu berdasarkan jumlah armada, melaporkan penurunan tajam laba bersih lebih dari 20 persen pada 2013.

Mereka mencatat laba bersih sebesar 1,99 miliar yuan (USD320 juta), merosot 24,2 persen dari tahun sebelumnya 2,62 miliar yuan, dengan pendapatan satu persen lebih rendah di angka 98,55 miliar yuan.

Maskapai penerbangan berbasis di Guangzhou itu adalah salah satu dari tiga maskapai milik pemerintah China yang terkena penurunan laba bersih dua digit pada 2013, dengan Air China mengalami penurunan paling tajam 32 persen atau sebesar 3,32 miliar yuan dibandingkan 2012.

Demikian pula maskapai berbasis di Shanghai, China Eastern Airlines juga melihat laba bersih pada 2013 turun sebesar 25 persen menjadi 2,38 miliar yuan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Pada 2013, perekonomian global secara keseluruhan masih pada tren dasar pemulihan yang lambat, risiko penurunan ekonomi itu tidak sepenuhnya dihapus," kata China Southern dalam pernyataannya yang diajukan di bursa saham Hong Kong, dilansir dari Bangkok Post, Sabtu (29/3/2014).

Mereka menyadari, meskipun permintaan lebih tinggi untuk perjalanan udara di China, alternatif wisata lainnya termasuk kereta api ekspres dan harga minyak yang tinggi memberikan kontribusi terhadap keuntungan lebih rendah bagi maskapai tersebut.

Maskapai menyadari pasar penerbangan China tengah memasuki era kompetisi ketat. "Penerbangan berbiaya rendah (low-priced) akan lebih populer, dan penerbangan dengan struktur biaya rendah akan mengalami perkembangan pesat," jelasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3645 seconds (0.1#10.140)