Rendeman minyak kemiri sunan capai 48-50%

Minggu, 30 Maret 2014 - 15:57 WIB
Rendeman minyak kemiri sunan capai 48-50%
Rendeman minyak kemiri sunan capai 48-50%
A A A
Sindonews.com - Kandungan minyak biji kemiri sunan jauh diatas jarak pagar, berdasarkan penelitian yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Kementerian Pertanian, rendeman minyak kemiri sunan mencapai 48 hingga 50 persen. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa kemiri sunan layak dan prospek untuk dikembangkan.

“Jarak itu rendemennya sangat kecil, kualitas biodieselnya juga kecil Kemiri sunan “Rendemen jarak hanya 8 persen, beda dengan kemiri sunan yang 48-50 persen. Dalam kondisi normal, 1 pohon bisa hasilkan 250 kg per tahun,” ujar Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian, Haryono dalam sambutannya di acara penanaman pohon kemiri di Desa Sumur, Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali, akhir pekan kemarin.

Selain rendeman, produktivitas kemiri sunan lebih baik dari tanaman penghasil minyak nabati lainnya seperti sawit, jarak pagar atau nyamplung. Produktivitas biji: 50-300 kg/pohon/thn (sesuai umur), dan akan menghasilkan rendeman minyak kasar: 52 % dari kernel. Rendemen biodiesel yang dihasilkan adalah 88 % dari minyak kasar, dan sisanya berupa gliserol.

Kemiri sunan untuk dibudidayakan antara lain merupakan jenis tanaman konservasi untuk menghutankan kembali lahan kritis termasuk area bekas tambang; sebagai bahan baku Biodiesel yang ramah lingkungan (satu hektar lahan dengan 200 pohon kemiri sunan dapat menghasilkan sekitar 10 Ton biodiesel per tahun); dan pembudidayaannya dapat memberdayakan ekonomi rakyat untuk mengentaskan kemiskinan melalui metode tumpangsari seperti dengan kopi.

Selain itu limbah dari kemiri cake biji kemiri sunan dapat dimanfaatakn sebagai bahan baku vernis, cat, bahan pengawet, tinta, sabun, briket, pupuk organik, biopestisida, resin, pelumas, kampas, serta kulit dan sisa perasan (cake) untuk dimanfaatkan sebagai biogas.

Dengan memanfaatkan kemiri sunan sebagai bahan baku penghasil biodiesel, Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan ketahanan energinya, namun juga mempunyai kesempatan yang besar di dalam memberikan kontribusi terhadap penyediaan energi bersih kepada masyarakat dunia di antaranya melalui penyediaan biodiesel yang berasal dari tanaman yang tidak mempunyai kompetisi dengan bahan makanan dan bahan baku industri.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4921 seconds (0.1#10.140)