Kinerja Intiland diproyeksi positif di tahun politik

Senin, 14 April 2014 - 14:22 WIB
Kinerja Intiland diproyeksi positif di tahun politik
Kinerja Intiland diproyeksi positif di tahun politik
A A A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indoensia (Pefindo) memperkirakan PT Intiland Development tbk (DILD) pada tahun ini memiliki propek positif didukung sejumlah proyek yang sedang dikembangkan perusahaan, meski di tengah ketidakpastian politik dan sejumlah kebijakan dari Bank Indonesia (BI).

Analis Pefindo Guntur Tri Hariyanto mengatakan, sektor properti pada tahun ini akan menghadapi tantangan lebih berat, diantaranya naiknya suku bunga acuan BI (BI Rate), peraturan loan to value (LTV) yang lebih ketat, depresiasi rupiah dan target pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih rendah oleh BI.

"Di sisi lain, ketidakpastian politik lebih tinggi selama pemilihan umum dapat mendorong investor untuk bersikap wait and see," kata dia dalam risetnya, Senin (14/4/2014).

Kendati demikian, prospek perekonomian Indonesia yang tetap cerah didukung tumbuhnya kelas menengah serta meningkatnya pembangunan infrastruktur dan kebutuhan perumahan, sehingga akan mendorong kinerja perusahaan ke depan.

DILD yang melakukan ekspansi dengan mengembangkan jaringan hotel Whiz ke berbagai kota di Indonesia akan menopang kinerja perusahaan. Pada awal tahun ini, Intiwhiz telah membuka hotel ke-6 di Jakarta Pusat.

Sementara perseroan pada 2014 menargetkan mengoperasikan tujuh hotel dan tambahan 10 hotel pada tahun depan. DILD juga akan terus mengembangkan sejumlah proyeknya. Sejumlah proyek unggulan yang diperkirakan akan meluncurkan pada 2014-2015, seperti kelanjutan Aeropilis, perumahan di 1Park Avenue, Kebon Melati tahap I, Spazio Tower dan Regatta tahap II.

"Kami percaya proyek-proyek itu akan menerima respon positif mengingat keberhasilan proyek-proyek sebelumnya," ujar dia.

Dengan target tersebut, Pefindo memperkirakan pendapatan DILD pada tahun ini bisa meningkat menjadi Rp1,81 triliun dari capaian tahun lalu Rp1,51 triliun. Adapun laba bersih tahun ini diproyeksikan bisa mencapai Rp329 miliar atau tumbuh 1,54 persen dibanding tahun lalu senilai Rp324 miliar.

Sementara Pefindo memproyeksikan harga saham DILD untuk 12 bulan berada di kisaran Rp685-860 per saham. Siang ini, harga saham perseroan berada di harga Rp458 per saham atau naik 10 poin dibanding penutupan akhir pekan lalu di Rp448 per saham.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6464 seconds (0.1#10.140)