Elnusa bukukan kenaikan laba bersih 56%

Kamis, 24 April 2014 - 15:15 WIB
Elnusa bukukan kenaikan laba bersih 56%
Elnusa bukukan kenaikan laba bersih 56%
A A A
Sindonews.com - PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatatkan penurunan pendapatan usaha pada kuartal I/2014 sebesar 13 persen menjadi Rp918,2 miliar dari Rp1,04 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Turunnya pendapatan seiring turunnya beban pokok pendapatan perseroan menjadi Rp770,5 miliar atau menyusut 15 persen dari Rp910,2 pada kuartal I/2013.

“Meskipun mengalami penurunan, namun laba bersih perseroan berhasil naik 56 persen dari Rp34,7 miliar menjadi Rp54,16 miliar,” kata Vice President of Corporate Secretary ELSA Fajriyah Usman di Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Dia menambahkan, laba usaha perseroan juga mengalami peningkatan 41,6 persen menjadi Rp101,4 miliar dari Rp71,6 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Fajriyah mengungkapkan, pencapaian kinerja perusahaan pada tiga bulan pertama tahun ini menunjukkan bahwa perseroan masih on track dalam menjaga performa bisnisnya, terutama bisnis inti di jasa hulu minyak dan gas (migas).

Menurut dia, drilling & oilfield services yang merupakan salah satu backbone ELSA tetap mendominasi kontribusi pendapatan usaha maupun laba. Dia menuturkan, strategi ELSA adalah tetap menjaga kualitas pendapatan usaha yang mampu menghasilkan profitabilitas tinggi.

Hal tersebut terbukti dengan peningkatan marjin laba kotor dari 13 persen menjadi 16 persen dan marjin laba bersih dari 3 persen menjadi 6 persen. Pencapaian laba tinggi juga tercermin dari pertumbuhan laba kotor sebesar 9 persen menjadi Rp147,8 miliar.

Sementara itu, posisi kas hasil operasi senilai Rp129,8 miliar atau hampir 3 kali laba bersih, tetap terjaga baik. Sedangkan total kas dan setara kas pada akhir periode kuartal I/2014 mencapai Rp1,2 triliun.

Perseroan tidak memiliki utang modal kerja yang telah dilunasi seluruhnya pada 2013, sehingga utang bank saat ini tercatat sebesar Rp540 miliar atau mengalami penurunan 37 persen dari periode yang sama tahun lalu.

“Hasil kinerja perseroan pada kuartal ini merupakan bukti nyata komitmen untuk terus menerapkan project management yang lebih baik dan financial management yang lebih efisien dalam rangka meningkatkan laba bersih,” tutur Fajriyah.

Hal ini ditambah dengan investasi senilai USD42 juta yang sedang dikerjakan perseroan untuk pembelian peralatan core business. Selain itu, perseroan diperkirakan akan terdapat tambahan pendapatan usaha pada tahun ini sebesar USD32 juta.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4773 seconds (0.1#10.140)