Tak Bangun Smelter, Uang Jaminan Masuk Kantong Negara

Rabu, 11 Juni 2014 - 13:55 WIB
Tak Bangun Smelter, Uang Jaminan Masuk Kantong Negara
Tak Bangun Smelter, Uang Jaminan Masuk Kantong Negara
A A A
JAKARTA - Pemerintah menyatakan jika PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) tidak serius membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) maka jaminan kesungguhan akan masuk kantong negara.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Sukhyar mengatakan, apabila smelter tidak kunjung dibangun, maka uang jaminan akan jadi milik pemerintah.

"Kalau enggak selesai juga smelter kita tarik secara partial tergantung persentase. Kalau enggak selesai juga smelter maka uang jaminan jadi milik pemerintah," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Freeport Indonesia dan Newmont telah menyetorkan jaminan kesungguhan pembangunan smelter masing-masing sebesar USD115 juta dan USD25 juta ke PT Bank Mandiri Tbk. Selain Freeport dan Newmont, PT Sebuku Iron Lateritic Ores (Silo) dan PT Lumbung Mineral Sentosa juga telah menyetorkan jaminannya.

Sementara, Silo menyetorkan jaminan kesungguhan sebesar USD12 juta dan Lumbung Mineral menempatkan USD300.000. "Sudah dari pekan lalu menyetorkan ke Bank BNI kalau Lumbung hari ini di BRI," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Sukhyar empat perusahaan telah mendapatkan rekomendasi Surat Persetujuan Ekspor (SPE). Namun, ke dua perusahaan harus menunggu terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait bea keluar.

"Jadi keempat perusahaan ini masih menunggu bea keluarnya seperti apa," jelasnya.

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan akan menerbitkan PMK bagi perusahaan pertambangan yang berkomitmen membangun smelter. Besaran bea keluar nantinya mengacu pada kemajuan pembangunan smelter.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7192 seconds (0.1#10.140)