Warga Miskin RS Tak Persulit Pengguna KJS

JAKARTA - Kendati cukup membantu warga tak mampu, pelaksanaan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang diluncurkan Pemerintah Provinsi DKI nampaknya tak berjalan mulus. Untuk itu, warga berharap pengguna KJS tidak dipersulit saat berobat di rumah sakit.

"Pakai kartu KJS Langsung ditangani pelayanannya bagus, tidak ada biaya yang harus dibayarkan alias gratis," ujar Wijah warga Jembatan Lima saat ditemuai Sindonews di RSUD Tarakan Jakarta, Senin 16 Juni 2014.

Mengunakan KJS tidak sulit, begitu mendapat rujukan dari Puskesmas, dirinya langsung ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Saat berada di UGD, Wijah yang mengantarkan suaminya karena terserang DBD itu harus menunggu semalam karena ruang rawat inap penuh.

"Langsung diterima, tapi besoknya baru dapat kamar. Tapi semuanya sudah bagus dan gratis kok," katanya.

Kedepan, Wijah berharap pengguna KJS tidak dipersulit rumah sakit. Karena dari beberapa berita di televisi ada beberapa warga miskin yang ditolak rumah sakit karena menggunakan KJS dengan alasan ruang rawat inap perlu.

"Inginnya, kedepan pengguna KJS tidak dipersulit rumah sakit, itu saja," terangnya.