Kuartal 1/2014 Likuiditas di Pasar Perbankan Makin Ketat

Senin, 23 Juni 2014 - 18:57 WIB
Kuartal 1/2014 Likuiditas di Pasar Perbankan Makin Ketat
Kuartal 1/2014 Likuiditas di Pasar Perbankan Makin Ketat
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja merilis capaian kinerjanya sepanjang kuartal 1/2014. Dalam laporannya tersebut, OJK mendapatkan kondisi likuiditas di pasar perbankan semakin ketat pada kuartal 1/2014, sehingga perbankan yang memiliki idle funds akan menempatkan dananya pada instrumen yang jangka waktunya pendek.

Kepala Departemen Pengembangan Kebijakan Strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Imansyah mengatakan, kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunganya di angka 7,5% menyebabkan beberapa perbankan mengalami pengetatan likuiditas.

"Sehingga beberapa bank menghadapi likuiditas karena suku bunga cukup tinggi," ujar dia di Gedung OJK, Jakarta, Senin (23/62014).

Selain itu, pemerintah pada Maret 2014 lalu baru saja menjual surat berharga negara (SBN). Korporasi juga banyak melakukan pembayaran jatuh tempo sehingga likuiditas cenderung ketat.

"Kebijakan pemerintah yang memotong anggaran belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) juga lambatnya kondisi pertumbuhan kredit yang berpengaruh pada ketersediaan perbankan," terang dia.

Namun dia mengatakan, meski dalam kondisi pengetatan tersebut likuiditas perbankan dinilai masih stabil. "Pasar uang antar bank (PUAB) masih datar sekitar 5,84% dan belum ada lonjakan di pasar PUAB," tukas dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6993 seconds (0.1#10.140)