Investor Asing Senang Program Ekonomi Prabowo

Selasa, 08 Juli 2014 - 11:44 WIB
Investor Asing Senang Program Ekonomi Prabowo
Investor Asing Senang Program Ekonomi Prabowo
A A A
JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Drajad Wibowo mengatakan, investor asing yang sempat dikunjungi di Singapura dan Eropa mengaku senang dengan program ekonomi yang dicanangkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

"Kalau melihat, saya kan komunikasi terus dengan pelaku pasar, itu mereka senang sekali dengan program Prabowo karena program ini seperti menjawab antara pertumbuhan dan pemerataan. Ini memberikan rasa nyaman. Kemarin, kita ke Singapura dan Eropa, mereka suka dua itu," kata dia kepada Sindonews, Selasa (8/7/2014).

Dia mengatakan, investor asing suka dengan dua program Prabowo mengenai obligasi infrastruktur untuk menopang pembangunan infrastruktur besar-besaran serta program pembangunan kawasan ekonomi khusus yang membuat Indonesia seperti Dubai dan Singapura bagi pelaku keuangan.

Lebih lanjut Drajad yang juga menjadi salah satu tim pemenangan Prabowo-Hatta ini mengungkapkan, pihaknya dalam menyusun program dengan menyiapkan strategi pertumbuhan tinggi, namun tetap mengedepankan pemerataan dan pembangunan infrastruktur.

"Jadi kalau ini dilakukan, Indonesia akan ada booming infrastruktur, properti akan melejit, pendalaman pangan, kawasan ekonomi khusus keuangan, pangan dan energi serta investasi besar-besaran. Insya Allah kalau terpilih, ekonomi kita pasti akan dimeratakan ke seluruh rakyat," tutur dia.

Untuk pasar modal, lanjutnya, dengan pertumbuhan yang tinggi dan melalui pemerataan di daerah, dia menyakini harga saham akan melonjak signifikan karena ekonomi Indonesia akan membaik.

"Orang akan melihat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, kawasan ekonomi khusus keuangan. Ada obligasi infrastruktur, kan tadi pendalaman sektor keuangan, sehingga inovasi di produk pasar modal akan berekembang cepat. Pasar modal akan booming karena ada keperluan pembiayaan yang cukup besar dan akan digali melalui pasar modal," tutur dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9063 seconds (0.1#10.140)