BNI Dukung Revitalisasi Kota Tua

Jum'at, 11 Juli 2014 - 15:33 WIB
BNI Dukung Revitalisasi Kota Tua
BNI Dukung Revitalisasi Kota Tua
A A A
JAKARTA - Sebagai salah satu bagian dari sejarah perjuangan berdirinya Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut aktif dalam melestarikan warisan bersejarah, salah satunya kawasan Kota Tua, Jakarta.

BNI melalui programnya mendukung dua kegiatan di Kota Tua dalam memperingati HUT DKI Jakarta, yaitu Nusantara International Tea Festival dan Kota Tua Creative Festival 2014 yang dimulai sejak 19-22 Juni 2014.

Pembukaan Nusantara International Tea Festival dilaksanakan di Pelataran Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, Jumat, 20 Juni 2014, dihadiri Direktur Keuangan BNI Yap Tjay Soen, Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi, Direktur Utama PT Pembangunan Kota Tua Lin Che Wei, serta Deputi Bidang Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta Sylviana Murni.

Lin Che Wei mengatakan, pihaknya mendapatkan dukungan penuh dari BNI dalam upaya merevitalisasi kawasan Kota Tua. Dukungan itu tidak hanya ditandai keputusan BNI yang menjadi sponsor utama Nusantara International Tea Festival pertama, juga dengan kebijakan BNI menempatkan banyak karyawannya di kawasan Kota Tua.

"Komitmen yang dimiliki BNI masih sangat jarang saat ini. Semoga visi yang diberikan BNI akan menjadi cikal bakal revitalisasi Kota Tua yang lebih luas lagi dan menarik banyak investor untuk mengembangkan kawasan Kota Tua ini," ujarnya.

Perhatian BNI yang besar terhadap pelestarian warisan sejarah dilandasi jati diri BNI sendiri sebagai bank negara pertama yang dimiliki dan dibangun atas perjuangan bangsa Indonesia. Selain itu, salah satu fasilitas utama milik BNI hingga saat ini berlokasi di sekitar kawasan Kota Tua, yaitu di Jalan Lada, Jakarta.

Terdapat tiga kantor wilayah BNI dan Museum BNI yang memiliki koleksi benda-benda bersejarah tentang aktivitas perbankan pada masa itu, serta foto-foto tentang proses pembangunan kantor BNI Jalan Lada di bawah arahan langsung Presiden RI Pertama Soekarno.

Nusantara International Tea Festival diinisiasi oleh PT Pembangunan Kota Tua Jakarta bekerja sama dengan Pemprov DKI. PT Pembangunan Kota Tua Jakarta adalah salah satu lembaga yang memiliki visi untuk merevitalisasi kawasan Kota Tua menjadi kawasan yang layak untuk hunian, bekerja, dan berekreasi dengan mengembangkan sektor-sektor seni, pelestarian budaya, edukasi, finansial, industri kreatif, ruang pertemuan dan gaya hidup (makanan, fashion, dan hiburan).

Masih dalam rangkaian HUT kota Jakarta diadakan pula kegiatan Kota Tua Creative Festival 2014 yang merupakan kerjasama Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif. Dalam event ini dipamerkan benda-benda kreatif hasil karya anak muda Indonesia serta pentas seni untuk mengakomodir talenta anak muda Indonesia. Beberapa hasil karya anak muda ini diperjualbelikan dan BNI menyediakan EDC untuk membantu pembayaran non tunai.

Untuk meramaikan Nusantara International Tea Festival maupun Kota Tua Creative Festival, BNI mengajak mitra binaannya untuk menawarkan hasil karyanya.

Dukungan BNI terhadap acara Kota Tua Creative Festival 2014 tidak terlepas dari kepedulian BNI dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif.

Kampoeng BNI

Sebagai wujud nyata dukungan perseroan terhadap industri kreatif telah dibangun sentra-sentra usaha melalui program Kampoeng BNI.

Sejumlah Kampoeng BNI di bidang industri kreatif adalah Kampoeng BNI Tenun Silungkang Sawahlunto, Kampoeng BNI Kain Ulos Samosir Sumatera Utara, Kampoeng BNI Kain Tapis Lampung Selatan, dan Kampoeng BNI Tenun Pandai Sikek Bukittinggi.

Saat ini, BNI telah memiliki 27 Kampoeng BNI yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total pembiayaan usaha sebesar Rp 31,49 miliar untuk 1.654 mitra yang dibiayai. Kampoeng BNI merupakan salah satu bagian dari program Corporate Community Responsibility (CCR) BNI yang memiliki tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit lunak dengan sistem klaster.

Tujuan pembentukan Kampoeng BNI adalah untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di suatu kawasan pedesaan melalui pinjaman lunak program kemitraan maupun bantuan bina lingkungan untuk menunjang aktivitas ekonomi lokal di daerah tersebut. Saat ini konsep Kampoeng BNI dibangun atas prinsip Community Development, di mana satu klaster mengangkat produk potensial berdasarkan kearifan lokal setempat.

Program Kampoeng BNI tidak sekadar menyalurkan pembiayaan usaha, namun juga memberikan capacity building atau pelatihan peningkatan kapasitas, misalnya pelatihan teknik desain sesuai keinginan pasar internasional, pelatihan pembukuan sederhana, pelatihan pemasaran yang efektif, dan pelatihan lainnya sesuai kebutuhan mitra binaan.

Bantuan lain yang diberikan adalah sarana dan prasarana, seperti showroom, packing house, balai pertemuan, dan juga sarana sosial masyarakat. BNI juga memberikan bantuan pendidikan kepada keluarga mitra binaan berupa beasiswa dan sarana pendidikan lainnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1744 seconds (0.1#10.140)