Jerman Tentang Perdagangan Bebas Uni Eropa-AS

Senin, 14 Juli 2014 - 15:37 WIB
Jerman Tentang Perdagangan Bebas Uni Eropa-AS
Jerman Tentang Perdagangan Bebas Uni Eropa-AS
A A A
BRUSSELS - Kanselir Jerman Angela Merkel pernah berkata, pihaknya berharap dapat melakukan perjanjian perdagangan bebas yang lebih terbuka antara Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS). Namun, di tengah upaya pembicaraan antara Brussels dan Washington, Jerman mengambil pandangan berbeda.

Eksportir utama Eropa itu kini menjadi salah satu lawan yang paling vokal menentang kesepakatan perdagangan terbesar di dunia tersebut.

Pakta Transatlantik akan menciptakan pasar 800 juta orang dan memungkinkan Jerman menjual lebih banyak mobil mewahnya, kereta api dan bahan kimia ke Amerika Serikat, proposisi menarik bagi ekonomi yang tengah goyah dalam beberapa bulan terakhir.

Tetapi situasi berubah atas kekhawatiran Eropa terkait ancaman terhadap makanan dan lingkungan dengan suara terkuat di Jerman dan kemarahan pada laporan mata-mata AS.

Kesulitan menjual manfaat dari kesepakatan, yang bisa menghasilkan USD100 miliar per tahun dalam pertumbuhan ekonomi antara Uni Eropa dan Amerika Serikat, menjadi tantangan bagi kedua belah pihak.

"Kami tidak ingin kesepakatan semacam ini," kata Ska Keller, 32, salah satu politisi Jerman, seperti dilansir dari Reuters, Senin (14/7/2014). "Saya tidak berekspektasi sesuatu yang positif keluar dari perundingan," tambahnya.

Gagasan teknik AS mendesinfektan ayam dengan klorin yang diperkenalkan ke Eropa telah membuat khawatir penduduk Jerman di tengah kecurigaan yang lebih luas atas kesepakatan AS-UE.

Ungkapan "Chlorhuehnchen", atau ayam klorin, telah menjadi bahasan semua orang dari sopir taksi sampai ibu rumah tangga sejak negosiasi perdagangan dimulai setahun lalu. Mayoritas warga Jerman percaya ayam yang dicuci klorin berbahaya bagi kesehatan manusia, meskipun di AS lumrah digunakan untuk membunuh bakteri.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3441 seconds (0.1#10.140)