Penerimaan Bea Cukai Semester I Tak Capai Target

Kamis, 17 Juli 2014 - 10:40 WIB
Penerimaan Bea Cukai Semester I Tak Capai Target
Penerimaan Bea Cukai Semester I Tak Capai Target
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Agung Kuswandono mengungkapkan, realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai di semester 1/2014 tidak mencapai target dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014.

Realisasi bea dan cukai hingga semester I tahun ini hanya Rp80,311 triliun atau 92,46% dari target sebesar Rp86,865 triliun.

"Secara total, realisasi kita di semester I masih di bawah target," ucapnya di Gedung Kemenkeu Jakarta, Rabu (16/7/2014) malam.

Dia menuturkan, kelemahan utama dari pencapaian bea dan cukai yang tak capai target karena tidak adanya masukan ari bea keluar (BK) mineral tambang. Menurutnya, hal ini lantaran mineral prosesnya masih digabung dengan komitmen pembangunan pabrik pemurnian bijih mineral (smelter).

"Hingga detik ini, izin ekspor belum ada untuk mineral. BK mineral yang sudah kita canangkan Rp10 triliun itu sampai detik ini tidak masuk, jadi ya nol," imbuh Agung.

Agung menuturkan, penerimaan bea dan cukai yang tidak capai target juga disebabkan turunnya harga minyak sawit metah (crude palm oil/CPO).

"Nah, BK kan bukan hanya dari mineral, ada juga dari CPO, yang harganya turun saat ini, sehingga tarifnya turun ke layer yang paling bawah. Penerimaannya jadi berkurang juga. Itulah yg paling banyak berkurangnya," terangnya.

Sementara dari sisi cukai, lanjut Agung, penggunaan gambar seram turut memicu pengurangan penerimaan, meskipun tidak terlalu besar.

"Ada (pengurangan), kalau minuman ya cukup besar ada. Ada juga tembakau sekitar 30%. Kalau menghitung cukai, lihat tembakaunya saja sudah relatif, itu sudah keseluruhan. Kalau MMEA (minuman mengandung etil alkohol) sekitar 10% sampai 15%," tutur Agung.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4447 seconds (0.1#10.140)