Apartemen PP Properti di Surabaya Mulai Rp600 Juta

Jum'at, 18 Juli 2014 - 15:36 WIB
Apartemen PP Properti di Surabaya Mulai Rp600 Juta
Apartemen PP Properti di Surabaya Mulai Rp600 Juta
A A A
SURABAYA - PT PP Tbk (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Properti memperluas usahanya. Kali ini, PT PP Properti membangun superblok Grand Sungkono Lagoon (GSL) dengan investasi sebesar Rp5 triliun.

Pembangunan apartemen dilakukan di daerah kawasan Central Business District (CBD) Mayjen Sungkono Surabaya. Lokasi yang sangat strategis ini membidik segmen kelas menengah atas dengan harga mulai Rp600 juta hingga Rp6 miliar per unit.

Meski harga tinggi, pemesanan tempat tinggal menjulang ini sangat banyak. "Kita sudah mendapatkan pemesanan 60% dari total 509 unit tempat tinggal," kata Project Manager Grand Sungkono Lagoon PT PP Properti Rudy Harsono, Jumat (18/7/2014).

Menurutnya, dari peminat apartemen ini rata-rata pembeli memilih
tempat tinggal yang besar. Permintaan ini membuat GSL untuk membangun tahap ke-2 dengan tipe yang besar. Apalagi, GSL merupakan kawasan strategis dan sangat tepat untuk menunjang kebutuhan properti segmen kelas menengah ke atas.

"Akses dan infrastruktur sangat bagus. Ini menunjang kenaikan harg setiap tahunnya. Bahkan diprediksi kenaikan bisa 30%, karena lokasi di depan pintu masuk tol Satelit dan dekat dengan pusat belanja serta bisnis," ujarnya.

Rudy mengatakan, proyek superblok seluas 3,5 hektare tersebut memiliki 509 unit apartemen, hotel bintang lima dan mal. Proyek yang ditargetkan rampung dalam lima tahun ini memiliki tinggi 34 lantai.

Hingga saat ini, sekitar 80% pembeli apartemen merupakan end user dan sisanya adalah investor. Bahkan ekspatriat yang membeli untuk tempat tinggal selama bekerja di Surabaya.

Rudy mengatakan, proyek GSL akan menonjolkan penggunaan lahan terbuka hijau dengan memanfaatkan lahan untuk area taman keluarga seluas 2 ha. Areal itu terdiri dari jogging track, pedestrian walk, barbeque area, playground, dan rekreasi air untuk keluarga.

Untuk mempermudah konsumen, pihaknya bekerja sama dengan BTN dalam proses pembayaran secara kredit. Karena, BTN memiliki komitmen untuk mempermudah pembelian apartemen ini.

"Sesama milik pemerintah harus bekerja sama saling mendukung, kami melakukan itu dengan menggandeng BTN," ungkapnya.

Kepala Wilayah Bank BTN Wilayah II, Nasril sangat senang bekerja sama dalam pembayaran apartemen GSL. BTN akan mempermudah semua pembayaran karena BTN memiliki target untuk merealiasikan kredit sebesar Rp6 triliun tahun ini.

"Kami sudah menangani kredit sebesar Rp3 triliun, tinggal Rp3 triliun lagi. kami yakin mampu memenuhinya," kata dia.

Nasril mengatakan, saat ini dalam kerja sama dengan GSL pihaknya hanya kebagian sisa tempat tinggal sebesar 40%, karena 60% telah terjual. Dengan sisa itu, dia yakin bisa menambah kredit yang akan dicairkan.
Sebab, banyak konsumen yang membeli dengan memakai sistem kredit.

Untuk memenuhi pengucuran kredit, BTN akan memberi kemudahan layanan dengan cara satu hari permohonan kemudian lima hari proses dan pencairan. Bahkan bagi anak muda mendapatkan keistimewaan perlakukan, dengan memberikan kesempatan kredit hingga 25 tahun. "Kami jamin proses pengajuan kredit berjalan cepat," papar dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9558 seconds (0.1#10.140)