Bank Mandiri Catat Pertumbuhan DPK 10,7%

Kamis, 24 Juli 2014 - 17:13 WIB
Bank Mandiri Catat Pertumbuhan DPK 10,7%
Bank Mandiri Catat Pertumbuhan DPK 10,7%
A A A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10,7% menjadi Rp555,9 triliun pada Juni 2014 dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp502,4 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin mengatakan, dari capaian itu, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri sampai triwulan kedua 2014 mencapai Rp345,6 triliun, terutama didorong pertumbuhan tabungan 9,5% atau Rp19,6 triliun hingga Rp226,1 triliun.

"Di tengah persaingan yang semakin ketat, baik dalam pengumpulan dana maupun penyaluran kredit, kami berhasil menjaga tren positif dalam ekspansi bisnis Bank Mandiri," ucap Budi dalam paparan kinerja Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Hal ini sejalan dengan keinginan perseroan untuk dapat terus berperan optimal dalam mendorong laju perekonomian nasional.

Menurutnya, sebagai upaya untuk mendorong pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, Bank Mandiri juga terus mengembangkan jaringan kantor cabang, jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya.

Pada periode Juni 2013-Juni 2014, Bank Mandiri telah membuka 252 kantor cabang baru dalam negeri menjadi 2.087 unit, memasang ATM sehingga menjadi 11.604 unit, menambah Electronic Data Capture (EDC) menjadi 250.043 unit, dan menambah 79 jaringan bisnis mikro (unit mikro dan kios mikro) sehingga menjadi 1.811 unit.

Sementara, khusus untuk menyambut musim libur Lebaran tahun ini Bank Mandiri akan mengoperasionalkan 824 kantor cabang di seluruh Indonesia secara bergantian mulai 26-31 Juli 2014 dan 1 Agustus 2014.

Beberapa kantor ini akan memberikan pelayanan transaksi bank terbatas dan setoran BBM/non BBM. Sedangkan pada 28 Juli 2014, seluruh kantor cabang (dalam negeri) Bank Mandiri tidak beroperasi.

"Untuk menjamin ketersediaan dana bagi masyarakat, kami juga menyiapkan Rp33,97 triliun atau rata-rata Rp1,17 triliun per hari, naik 22,2% dari alokasi tahun sebelumnya," imbuhnya.

Sebesar 40% dari jumlah dana itu akan didistribusikan di wilayah Jabodetabek, dan 60% lainnya akan disalurkan ke kota-kota besar di Indonesia di luar Jabodetabek seperti Medan, Semarang, Surabaya, dan Bandung.

Adapun untuk keperluan pengisian ATM, Bank Mandiri mengalokasikan Rp1,7 triliun sampai Rp1,9 triliun per hari, atau sekitar 25% lebih tinggi dari hari normal. Pendistribusian dana akan difokuskan pada dua minggu sebelum lebaran dan selama libur Lebaran.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2504 seconds (0.1#10.140)