Puncak Arus Mudik di Bandara Soeta 185 Ribu Penumpang/Hari

Jum'at, 25 Juli 2014 - 13:01 WIB
Puncak Arus Mudik di Bandara Soeta 185 Ribu Penumpang/Hari
Puncak Arus Mudik di Bandara Soeta 185 Ribu Penumpang/Hari
A A A
JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) memperkirakan pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soeta) pada puncak arus mudik H-3 hingga H-1 mencapai sedikitnya 185.000 penumpang per hari.

Pada H-3 yang jatuh hari Jumat (25/7) ini, pergerakan penumpang di bandara tersibuk di Indonesia itu diprediksi sebanyak 185.556 penumpang atau naik 10,44% dari H-3 tahun lalu, kemudian pada H-2 mencapai 189.172 penumpang atau naik 13,71% dari H-2 tahun lalu, dan pada H-3 sedikitnya 185.443 penumpang atau naik 14,63% dari H-1 tahun lalu.

Total, pergerakan penumpang pada arus mudik dan arus balik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta diperkirakan mencapai 2,84 juta penumpang atau meningkat 7,11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Guna mendukung terwujudnya kenyamanan dan keamanan pemudik, Angkasa Pura mendirikan Posko Angkutan Lebaran di setiap terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Di posko ini terdapat personil Duta Bandara berseragam khusus untuk membantu pemudik apabila mengalami berbagai kesulitan.

"Diinformasikan juga kepada masyarakat bahwa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sejak H-7 hingga H+7 tidak ada penjualan tiket penerbangan. Tiket bisa dibeli melalui situs maskapai atau kantor penjualan di luar bandara. Ini salah satu upaya kami menghilangkan calo tiket selama masa angkutan lebaran," jelas Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto dalam rilisnya Jumat (25/7/2014).

Adapun upaya lain yang telah diterapkan persero sebelum-sebelumnya untuk menghilangkan calo tiket adalah dilakukannya pencocokan nama calon penumpang yang tertera di tiket dengan nama di identitas diri, apabila tidak cocok maka tidak diperbolehkan untuk naik ke pesawat.

"Kami himbau kepada masyarakat agar tidak membeli tiket di calo, sebab pasti ada perbedaan nama antara identitas dengan tiket sehingga pembeli tiket di calo tidak akan bisa naik pesawat. PT Angkasa Pura II bersama kepolisian secara berkelanjutan, termasuk saat masa angkutan lebaran, juga melakukan memberantas taksi gelap untuk menghindari timbulnya ketidaknyamanan penumpang pesawat," tutur Daryanto.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara yang beroperasi 24 jam, termasuk pada saat masa angkutan lebaran tahun ini. Bandara lain di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II yang beroperasi 24 jam pada masa angkutan lebaran ini adalah Kualanamu yang terletak di Sumatra Utara, dan Halim Perdanakusuma di Jakarta.

Sementara itu, bandara yang beroperasi hingga pukul 24.00 adalah Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Minangkabau di Padang, dan Supadio di Pontianak.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3543 seconds (0.1#10.140)